YOGYAKARTA , BERITA MERDEKA Online – Salah satu hal yang dapat meningkatkan iman kita dengan mengikuti kajian. Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi mata kuliah Event Management Kelas C menggelar acara Dahlan Muda Tabligh Expo 2024, Sabtu (13/7/2024) malam, di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
Ketua Panitia Ziadil Zakwan, menyampaikan Dahlan Muda Tabligh Expo telah memantapkan dirinya sebagai acara bagi generasi muda muslim untuk mengeksplorasi dan memperdalam keimanan mereka dalam konteks modern. Dengan tema yang berpusat pada “Anak Muda Yang Dirindukan Sang Pemilik-Nya”.
“Acara ini bertujuan untuk menginspirasi generasi muda untuk memperkuat ajaran Islam ditengah menghadapi praktek yang bertentangan dengan nilai-nilai agama Islam,” kata Ziadil.
Kepala Prodi Ilmu Komunikasi, Fitnanda An Nur, S.I.Kom, M.A., dalam sambutannya menyampaikan bahwa teman-teman memiliki ide kreatif seperti ini, menjadi seolah-olah kita resepresentatif Ilmu Komunikasi bukan hura-hura tetapi kita bisa membuat tema yang sangat menarik.
Tak hanya Kepala Prodi yang memberikan apresiasi, juga beberapa dosen pengampu mata kuliah turut serta memberikan apresiasinya.
“Semoga kedepannya kegiatan-kegiatan seperti ini yang berlafaskan ketablighan Muhammadiyah semakin banyak diselenggarakan oleh Millenials atau Gen-Z Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta,” kata Dr. Najih Farihanto S.I.Kom., MA. Ph.D., selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Event Management.
Sementara itu, Kepala Bidang Kemasyarakatan, Lembaga Pengembangan Studi Islam Universitas Ahmad Dahlan, M. Saeful Effendi, S.Pd., M.Pd.B.I, dalam sambutannya menyatakan, Dai-dai muda dalam Muhammadiyah, anak muda cobaan lebih banyak.
“Jadi, banyak ikut kajian seperti ini agar ketaqwaan tetep kukuh. Semoga mahasiswa Ilmu Komunikasi bisa banyak mengadakan acara seperti ini,” kata Saeful.
Acara ini menghadirkan pembicara yaitu Ustadz Feri Septianto dengan mengangkat topik kajian bertema “Memperkokoh Ketaqwaan Di Tengah Tantangan Anak Muda.”
Dari penjelasan yang disampaikan mengenai “kisah Nabi Muhammad SAW di dalamnya terdapat kisah Ashabul Khaf yaitu terdapat dalam surat Al-Kahfi 9-26.
“Ada seorang anak muda yang gigih dengan keimanannya. Raja yang tidak beriman dan menyuruh orang untuk murtad jika tidak mau akan disiksa. Anak muda yang punya kedudukan di masyarakat tetapi mempertahankan keimanan,” kata Ustadz Feri dalam materi yang disampaikan.
Materi kedua disampaikan oleh Ustadz Muhammad Faizar dengan mengangkat topik yaitu “Ilmu Hitam Dalam Cinta: Ketika Rasa Menjadi Ancaman.”
Dalam pemaparannya, Ustadz Faizar menjelaskan bahwa banyak masyarakat yang percaya sihir, ketika sakit tidak datang ke dokter tetapi ke tempat sihir.
“Asal muasal sihir yaitu tipuan mata. Ada sihir yang memiliki hakikat, dijelaskan beberapa kitab Tafsir Surat Adz-Dzariyat ayat 24. Produk ketakutan manusia yang diwujudkan dalam hal-hal tertentu. Ilmu pelet atau tiwalah, suatu ilmu yang di buat oleh wanita arab untuk menarik suaminya agar tidak berpoligami.,” kata Ustadz Faizar.
Dahlan Muda Tabligh Expo juga diselenggarkan secara offline, kajian ini juga di tayangkan secara langsung di akun Youtube resmi milik Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan.
Acara ini memberikan kesempatan bagi para peserta, untuk bertanya-jawab kepada pembicara kemudian diberi hadiah untuk seseorang yang bertanya.
Ziadil Zakwan bercerita tentang cerita di balik terlaksananya acara tersebut.
“Acara ini merupakan salah satu upaya kita untuk memperdalam pengetahuan Islamiah, yang tentunya sangat relevan dengan kondisi saat ini. Dalam kajian ini, kita akan membahas berbagai hal penting, yaitu mulai dari bagaimana untuk memperkokoh ketaqwaan sampai dengan fenomena manipulasi emosional yang diharapkan dapat memberikan solusi dan pencerahan bagi tantangan yang kita hadapi terutama bagi anak muda. Mari kita buka pikiran dan hati kita untuk menyerap ilmu yang akan disampaikan,” tutupnya.
Acara ini juga dilaksanakan dengan kerja sama pada beberapa media patner dan sponsorship. Acara yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD 2021 ini dihadiri oleh 460 peserta.
Pada acara itu, terdapat donasi dari para peserta dan panitia penyelenggara. Donasi sebesar 2.028.000 akan di salurkan pada Yayasan Yatim Putra Muhammadiyah yang berlokasi di Jl. Lowanu, Brontokusuman, Kec. Mergangsan, Kota Yogyakarta. (WR/ARI)