Peningkatan Infrastruktur Drainase di Meulaboh untuk Kenyamanan dan Keamanan Warga

Peningkatan Infrastruktur Drainase di Meulaboh untuk Kenyamanan dan Keamanan Warga

ACEH BARAT, Berita Merdeka Online – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat terus berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur perkotaan guna memastikan kenyamanan dan keamanan warganya. Salah satu langkah konkret yang tengah dilakukan adalah pembangunan dan rehabilitasi sejumlah drainase di berbagai titik dalam kawasan perkotaan. ‘Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Barat, Dr Ir’ Kurdi, ST, MT, IPM Asean-Eng, mengungkapkan beberapa proyek drainase yang sedang dikerjakan, termasuk di jalan Menekro desa ‘Kuta Padang, Jalan Swadaya desa Ujong Baroh, dan jalan Bungong Jaro’.

Salah satu proyek drainase yang signifikan adalah di jalan Sisingamangaraja desa Drien Rampak Kecamatan Johan Pahlawan. “Pembangunan drainase di jalan Sisingamangaraja ini memiliki panjang 350 meter, lebar 85 cm, dengan kedalaman 90 cm,” ujar Kurdi pada Senin (8/7/2024). ‘Proyek ini dikerjakan oleh CV Putri Rezeki dengan nilai kontrak sebesar Rp.472.801.000,- yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) 2024′. Pengawasan proyek dilakukan oleh CV Trisagoe Design Consultant.

Kurdi menekankan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas infrastruktur perkotaan untuk menghadapi musim hujan yang sering datang dengan intensitas tinggi. ”Ini adalah langkah proaktif kami untuk menjaga kota Meulaboh tetap tahan terhadap musim hujan”, tandasnya’. Pembangunan ini merupakan upaya untuk mengatasi masalah genangan air yang sering dikeluhkan oleh masyarakat setempat.

Pembangunan drainase ini tidak hanya sebagai langkah antisipatif pemerintah, tetapi juga merupakan respon terhadap permintaan masyarakat. Banyak warga yang mengeluhkan genangan air di badan jalan dan pemukiman saat musim hujan, yang diakibatkan oleh tidak berfungsinya drainase secara maksimal. Kurdi menjelaskan bahwa setelah drainase selesai dibangun, aliran air akan lebih lancar dan langsung mengalir ke sungai, mengurangi risiko genangan.

Selain proyek di jalan Sisingamangaraja, ada beberapa titik pembangunan dan rehabilitasi drainase lain yang sedang dilaksanakan. Di jalan Menekro desa Kuta Padang, drainase sedang diperbaiki untuk mengatasi masalah genangan air yang sering terjadi di kawasan tersebut. Pembangunan drainase juga dilakukan di Jalan Swadaya desa Ujong Baroh, yang selama ini menjadi titik rawan genangan air saat musim hujan tiba.

‘Drainase yang efektif adalah kunci untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan perkotaan’. Genangan air yang tidak teratasi dengan baik dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk dan menimbulkan berbagai penyakit. Selain itu, genangan air juga dapat merusak infrastruktur jalan dan mengganggu aktivitas masyarakat. Oleh karena itu, pembangunan dan rehabilitasi drainase menjadi prioritas utama dalam upaya peningkatan kualitas infrastruktur perkotaan di Meulaboh.

Kurdi berharap bahwa dengan selesainya proyek-proyek drainase ini, kota Meulaboh akan menjadi lebih nyaman dan aman bagi warganya. ”Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur perkotaan demi kenyamanan dan keamanan warga kota Meulaboh”, tegasnya’. Pemerintah juga berharap partisipasi aktif dari masyarakat dalam menjaga dan merawat infrastruktur yang telah dibangun. (Almanudar)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *