DEMAK, Berita Merdeka Online – Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) tahun 2024 di Kabupaten Demak telah mencapai hasil yang memuaskan hingga pertengahan Agustus, dengan capaian imunisasi MR sebesar 94,12%, HPV 94,26%, dan Td 94,02%, melampaui target minimal 90%.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, Heri Winarno SKM MKes, menjelaskan bahwa BIAS merupakan program tahunan Kementerian Kesehatan RI yang bertujuan untuk memberikan imunisasi lanjutan kepada anak-anak sekolah dasar (SD/MI).
Program ini bertujuan untuk memperkuat kekebalan tubuh terhadap penyakit seperti campak, rubella, difteri, tetanus, dan kanker serviks melalui pemberian vaksin lanjutan yang diperlukan.
“Program ini dirancang untuk memperpanjang kekebalan tubuh anak-anak terhadap penyakit tertentu. Beberapa vaksin memang memerlukan dosis lanjutan pada usia tertentu, sehingga sekarang kita fokus pada imunisasi rutin lengkap, bukan lagi hanya imunisasi dasar,” jelas Heri belum lama ini.
Program BIAS menargetkan siswa kelas 1, 2, 5, dan 6. Siswa kelas 1 diberikan imunisasi MR dan DT, sementara siswa kelas 2 dan 5 menerima imunisasi Td. Untuk siswi kelas 5 dan 6, mereka mendapatkan imunisasi HPV.
BIAS dilaksanakan dua kali dalam setahun, yakni pada bulan Agustus dan November. Untuk memastikan keamanan, BIAS harus dilaksanakan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.
Salah satu prosedur penting adalah petugas harus tetap berada di lokasi selama minimal 30 menit setelah pemberian vaksin terakhir untuk memantau reaksi yang mungkin timbul.
Selain itu, nomor kontak petugas puskesmas diberikan kepada guru atau kepala sekolah sebagai tindakan antisipasi jika terjadi reaksi setelah imunisasi.
“Petugas kami juga diwajibkan untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa vaksin dan kondisi Vaccine Viral Monitor (VVM) sebelum pemberian vaksin. Vaksin hanya boleh diberikan jika belum melewati tanggal kedaluwarsa dan VVM berada dalam kategori A atau B. Jika tidak, vaksin tersebut tidak boleh disuntikkan,” tambah Heri, didampingi Darto Wahab, Ketua Tim Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Demak.
Hingga saat ini, dari 27 puskesmas yang terlibat di Kabupaten Demak, tidak ada laporan kejadian ikutan pasca-imunisasi.
“Pelaksanaan BIAS di bulan Agustus ini berlangsung aman tanpa adanya laporan kejadian ikutan. Saat ini, kami juga melakukan sweeping untuk siswa yang belum mendapatkan imunisasi karena alasan sakit atau ketidakhadiran,” ujar Heri Winarno.
Menurut Heri, vaksin untuk program BIAS disediakan oleh Kementerian Kesehatan RI, tanpa ada pengadaan dari tingkat daerah.
“Kami bersyukur bahwa hingga saat ini pelaksanaan BIAS di Kabupaten Demak berjalan lancar dan aman tanpa laporan kejadian ikutan pasca-imunisasi,” tutupnya. (lim)