Dr Rame Kembangkan Inovasi Filtrasi Ozonasi Katalitik: Solusi Efektif Kelola Limbah Industri Tekstil

SEMARANG, Berita Merdeka Online – Industri tekstil di Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mengelola air limbah yang mengandung zat pencemar kompleks, seperti pewarna sintetis dan bahan kimia berbahaya. Menjawab tantangan ini, Dr. Rame, lulusan Program Doktor Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro (Undip), mengembangkan Sistem Filtrasi Ozonasi Katalitik yang inovatif untuk mengolah air limbah tekstil secara efektif dan ramah lingkungan.

Teknologi ini menggabungkan penggunaan ozon sebagai agen oksidan dengan material katalitik PtO2PdO.C.Zeolit untuk meningkatkan degradasi kontaminan. Uji laboratorium menunjukkan bahwa teknologi ini mampu mengurangi konsentrasi *Chemical Oxygen Demand* (COD) dari 552,74 mg/L menjadi 105,05 mg/L dengan efisiensi 80%. Selain itu, warna limbah juga berhasil diturunkan dari 374,27 PtCo menjadi 11,82 PtCo, dengan efisiensi penurunan mencapai 96%. Hasil ini sesuai dengan standar baku mutu air limbah industri tekstil di Indonesia.

Keunggulan teknologi ini terletak pada kemampuannya mengolah kontaminan yang sulit diuraikan dengan metode konvensional. Dr. Rame juga menggunakan pendekatan machine learning, termasuk Physics-Informed Neural Networks (PINNs) dan Random Forest, untuk memodelkan dan memprediksi kinerja sistem. Pendekatan ini memungkinkan optimasi kondisi operasional secara dinamis berdasarkan data yang diperoleh, sehingga meningkatkan efisiensi keseluruhan sistem.

Selain manfaat lingkungan, teknologi ini juga menawarkan keunggulan ekonomis. Biaya operasional sistem ini diperkirakan sebesar Rp 6.271 per m³ air limbah yang diolah, lebih rendah dibandingkan metode konvensional. Teknologi ini juga mendukung keberlanjutan dengan memungkinkan daur ulang air limbah, sehingga mengurangi kebutuhan air baru.

Dr. Rame berharap penelitiannya dapat diterapkan dalam skala industri yang lebih besar, memberikan solusi berkelanjutan bagi industri tekstil di Indonesia. “Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan teknologi pengolahan air limbah yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” ujar Dr. Rame.

Penemuan ini menunjukkan bahwa dengan inovasi dan penerapan teknologi canggih, tantangan lingkungan dapat diatasi, membuka jalan bagi masa depan industri tekstil yang lebih bersih dan berkelanjutan.(day)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *