Keajaiban Pijat Bayi: Mengoptimalkan stimulasi bayi Bersama Bidan Fevi Aditya A, S.Tr,Keb., CHE dan Doodle Exclusive Baby Care

Bidan Fevi Aditya A, S.Tr,Keb., CHE

Beritamerdekaonline.com – Sebelum membahas stimulasi motorik pada bayi, terlebih dahulu kita mengetahui apa arti stimulasi. Stimulasi itu adalah rangsangan yang diberikan kepada bayi atau anak oleh lingkungan sekitarnya terutama orangtuanya. Sedangkan untuk motorik diartikan pertumbuhan fisik yang ditandai dengan penguatan tulang diotot-otot dan kemampuan anak untuk bergerak mengeksplor dirinya. Apa saja yang perlu dilakukan dalam memberikan stimulasi? Berikut pembahasannya bersama Doodle Exclusive Baby Care.

Berbicara tentang stimulasi ada banyak, tetapi saat ini pembahasan akan difokuskan pada stimulasi motorik yang terdiri dari dua bagian yakni stimulasi kasar dan stimulasi halus. Kedua stimulasi ini berdampingan dengan stimulasi lainnya seperti stimulasi kognitif atau stimulasi verbal tentang penguasaan bicara pada bayi atau anak, stimulasi visual atau indra penglihatan bayi atau anak, stimulasi taktil atau indra perabaan tentang bounding antara bayi dengan orangtua. Hal tersebut disampaikan Bidan Fevi Aditya A, S.Tr,Keb., CHE saat diwawancara Doodle Exclusive Baby Care
Beberapa waktu lalu.

Berbicara tentang motorik, yang paling keliatan tentu saja motorik kasar. Menurut Bidan Fe begitu panggilannya, jika motorik kasar identik dengan kemampuan bayi untuk mengontrol Gerakan yang menggunakan otot-otot besar seperti lengan, badan, kaki. Motorik kasar ini dapat dilihat dengan signifikan karena dilakukan sehari-hari seperti bayi bergerak, berjalan, duduk, merangkak, disetiap siklus kehidupannya.

“Sedangkan untuk motorik halus hampir sama dengan motorik kasar tetapi motorik halus menggunakan otot-otot kecil sehingga tidak membutuhkan tenaga yang begitu besar seperti menggenggam, memegang pipi ibu, menggerakan tangan, memindahkan mainan, menggambar, menulis. Motorik kasar dan motorik halus sangat penting untuk distimulasi. Ketika bayi atau anak sering distimulasi bayi akan mengalami kemampuan bertumbuh kembang secara pesat dan optimal. Bayi atau anak yang rajin distimulasi akan berbeda dengan bayi yang jarang distimulasi mengalami perbedaan yang sangat signifikan,”terangnya.

Pada usia berapa bayi menunjukan perkembangan motorik yang cukup signifikan? Owner Fe Care Mom and Baby Spa ini menerangkan bayi dari sejak dalam kandungan sampai usia 5 tahun pertama mengalami masa golden age yakni 1000 hari pertama periode masa emas. Bayi akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan jadi jangan disia-siakan. Pada masa ini orang tua sebaiknya memberikan stimulasi ataupun merangsang motorik kasar dan motorik halus dengan cermat.

Lebih lanjut, Bidan Bernama lengkap Fevi Aditya A menjelaskan stimulasi ada dua yakni motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar ada banyak terutama untuk perkembangan bayi dari usia 0 bulan hingga 18 bulan. Bayi dari usia 0 bulan hingga 3 bulan memberikan stimulasi dengan gerakan tummy time. Tummy time sendiri merupakan gerakan yang dilakukan untuk melatih tengkurap. Gerakan ini diperbolehkan dilakukan ketika sudah lepas tali pusar. Bayi yang berusia 1 sampai 2 minggu jangan terlalu lama saat melakukan gerakan tummy time yang boleh dilakukan dengan durasi maksimal 5 menit sebanyak 2 hingga 3 dalam sehari.

“Tummy time sangat dianjurkan untuk dilakukan pada bayi. Hal ini dikarenakan tonggak dasar bayi melakukan perkembangan selanjutnya pada motorik kasar. Untuk tujuan dari tummy time sendiri ketika anak tengkurap akan berusaha mengangkat kepala, leher, tangan, bahu, lengan. Ketika bayi sudah bisa tummy time diusia 0 hingga 3 bulan diharapkan kepalanya sudah tegak jadi usia 4 hingga 6 bulan kemungkinan bayi sudah bisa berguling dan tengkurap. Inilah yang menjadi dasar untuk bayi bisa duduk dan ketahap-tahap selanjutnya,”jelas Bidan Fe.

Bagaimana cara tummy time yang benar? Wanita yang memiliki usaha layanan pijat bayi ini juga mengatakan usahakan melakukan tummy time saat mood bayi dalam keadaan baik. Lakukan tummy time ditempat yang datar jangan dikasur, dikuatirkan bayi akan tenggelam saat dikasur menjadi sulit bernapas dan sulit mengangkat kepala. Renggangkan tangan kiri atau tangan kanan lihat mana yang lebih relaks, kemudian kaki kanan dan kaki kiri dan telungkupkan. Selanjutnya izin ke bayi sebelum melakukan tummy time. Ataupun dengan cara lain tangan kiri dan tangan kanan digabungkan dan telungkupkan.

Bidan Fe menambahkan tahap selanjutnya ketika bayi sudah berguling sendiri, bisa dilakukan stimulasi duduk diusia 6 hingga 7 bulan. Untuk stimulasi duduk latih tangan anak dengan mengangkat tangannya dengan syarat bayi sudah bisa mengangkat kepala. Apabila bayi belum bisa mengangkat kepala lakukan stimulasi kembali jangan melakukan stimulasi duduk.

“Karena bisa kemungkinan terjadinya keterlambatan untuk bayi bisa duduk. Setelah bayi sudah bisa duduk selanjutnya melakukan stimulasi merangkak. Karena kegiatan merangkak dimulai dari duduk. Bisa jadi dasar untuk bayi bisa berdiri, berlari, dan perkembangan selanjutnya,”tuturnya lagi.

Wanita yang berasal dari kota Bengkulu ini menerangkan bayi yang dikatakan terlambat untuk motorik kasar ketika bayi tidak bisa melakukan hal yang sudah bisa dilakukan bayi atau anak seusianya. Banyak faktor yang menjadi penyebabnya bisa dikarenakan faktor keturunan juga faktor kesehatan dan perlu dievaluasi serta dicermati. Tanda-tandanya bisa berdasarkan usia misalnya usia 3 bulan belum bisa tummy time ataupun belum bisa mengangkat kepala dikhawatirkan ada keterlambatan di motorik kasar.

“Sedangkan pada bayi yang mengalami keterlambatan motorik halus misalnya bayi tidak bisa menggenggam, tidak bisa memegang mainan, bayi tidak bisa menggerakan bola matanya. Ciri lainnya adalah tidak ada respon ketika ada suara yang diberikan didekat telinganya. Serta bayi juga tidak bisa berceloteh diusia 6 bulan dan ciri-ciri lainnya,”tambahnya.

Diakhir wawancaranya, Fevi Aditya A, S.Tr,Keb., CHE berpesan jangan pernah melewatkan stimulasi untuk tumbuh kembang bayi apalagi di masa 5 tahun pertama masa golden age. Ketika bayi mengalami tumbuh kembang dengan stimulasi yang diberikan secara rutin dan berkala, bayi akan cenderung menunjukan perkembangan tumbuh kembang yang signifikan daripada bayi yang tidak diberikan stimulasi. Jangan lupa untuk melakukan stimulasi terutama motorik kasar dan motorik halus. Lakukan pijat secara berkala, serta gunakan oil yang sesuai dengan kondisi kulit jangan sampai termakan iklan.

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *