SEMARANG, Berita Merdeka Online – Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena Jateng akan meluncurkan dua buku baru di Kota Lama Semarang. Acara ini akan berlangsung di Rumah Po Han, Jalan Kepodang 64, dengan peluncuran buku pertama, antologi esai berjudul “Mereka yang Berjuang untuk Semarang,” pada Sabtu, 10 Agustus 2024. Buku kedua, antologi puisi berjudul “Ning Nong Ning Gung Gong—Mantra sang Pendamba,” akan diluncurkan pada hari berikutnya.
Ketua Umum Satupena Jateng, Gunoto Saparie, didampingi Sekretaris Umum Mohammad Agung Ridlo, menjelaskan bahwa antologi esai ini memuat profil tokoh-tokoh yang berkontribusi besar dalam mengharumkan nama Semarang. Buku ini menampilkan tokoh-tokoh penting, baik yang sudah meninggal dunia maupun yang masih hidup, seperti Amen Budiman, Anne Avantie, Nh. Dini, dan Sri Mulyani Indrawati.
“Masih banyak tokoh yang belum dimasukkan dalam buku ini, dan rencananya akan ditampilkan dalam jilid berikutnya,” katanya.
Esai-esai dalam buku ini merupakan kontribusi dari para penulis yang bukan hanya anggota Satupena Jawa Tengah, tetapi juga dari DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Sulawesi Tengah. Proyek penerbitan ini merupakan hasil kerja sama antara Satupena Jawa Tengah, Satupena DKI Jakarta, dan Rumah Pohan, dengan tim editor yang terdiri dari Nia Samsihono, Sylvie Probowati, dan Johanes Christiono. Dalam diskusi peluncuran buku, Redaktur Senior Suara Merdeka, Gunawan Permadi, akan hadir sebagai pembahas.
Buku kedua, “Ning Nong Ning Gung Gong—Mantra sang Pendamba,” adalah sebuah antologi puisi yang mengusung tema cinta universal. Puisi-puisi dalam buku ini merupakan karya penyair dari berbagai kota di Jawa Tengah, seperti Semarang, Ungaran, Grobogan, Kendal, Batang, Temanggung, Wonosobo, dan Purbalingga. Mohammad Agung menambahkan, buku ini adalah hasil kolaborasi antara Satupena Jawa Tengah dan Satupena Kabupaten Semarang, dan disunting oleh Tirta Nursari dan Budi Utomo.
“Buku puisi ini memuat puisi-puisi karya puluhan penyair yang tinggal di berbagai kota Jawa Tengah, seperti Semarang, Ungaran, Grobogan, Kendal, Batang, Temanggung, Wonosobo, Purbalingga, dan lain-lain,” ujarnya.
Setelah peluncuran buku “Mereka yang Berjuang untuk Semarang,” akan diadakan Lokakarya Penciptaan Puisi dan Lagu Melalui Asistensi A.I. yang menampilkan lima narasumber, yaitu Nia Samsihono, Dwi Sutarjantono, Andjani Heni, dan Akmal Nasery Basral, seorang penerima National Writer’s Award 2021 dari Satupena. Acara ini diharapkan dapat menjadi ajang inspiratif bagi para penulis dan seniman yang hadir.(day)