Teknik Kimia Unwahas Ikut Pecahkan Rekor MURI, Tuangkan Ekoenzim di Waduk Jatibarang

SEMARANG, Berita Merdeka Online – Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang melalui Teknik Kimia Unwahas ambil bagian dalam pemecahan Rekor MURI penuangan Ekoenzim oleh perguruan tinggi terbanyak di seluruh Indonesia pada Sabtu (17/08) lalu. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Festival Eco-Enzyme 2024 yang digelar oleh UI Green Matric dan terhubung secara Nasional melalui aplikasi Zoom.

Hadir secara langsung dalam proses penuangan ekoenzim Rektor Unwahas Prof. Mudzakkir yang menyebut pihaknya akan terus mendukung kegiatan apapun yang bertujuan menjaga lingkungan. “Tentunya Unwahas ingin terlibat dalam setiap gerakan pelestarian lingkungan, termasuk pada acara penjernihan air secara Nasional dengan penuangan ekoenzim yang berlangsung serentak se-Indonesia ini,” ungkapnya.

Ada sebanyak 45 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, termasuk Unwahas, mengikuti acara tersebut. Unwahas mendapatkan giliran ke-8 untuk menuangkan ekoenzim langsung di Waduk Jatibarang, Kota Semarang.

Tak kurang dari 50 liter ekoenzim dituangkan oleh Tim Unwahas di Waduk Jatibarang dengan harapan dapat menjaga kebersihan lingkungan, terutama di area waduk tersebut. “Sudah seharusnya kepedulian terhadap lingkungan tidak harus menunggu acara Kemerdekaan, tetapi tentunya kepedulian lingkungan harus dilakukan secara terus menerus,” katanya.

Proses penuangan ekoenzim di Waduk Jatibarang dilakukan didua titik, yaitu di pinggir dan tengah waduk menggunakan perahu. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Nasional untuk membersihkan dan menjaga kebersihan lingkungan air di Indonesia. Rektor Unwahas yang ditemani dengan Dosen dan Mahasiswa Teknik Kimia sukses dalam menjalankan visi pemecahan rekor Muri tersebut.

Sementara itu Kepala Jurusan Teknik Kimia Unwahas Indah Hartati menyebut jika Ekoenzim yang digunakan merupakan hasil uji praktek Mahasiswanya. “Kami menggunakan Eco Enzym yang dibuat langsung oleh Mahasiswa Teknik Kimia kami yang kebetulan mengambil mata kuliah TPLP atau Teknologi Pengelolaan Limbah Padat,” ungkapnya.

Hal tersebut selaras dengan yang disebutkan Rita Dwi Ratnani Dosen Teknik Kimia Unwahas, Ia menambahkan jika ekoenzim dibuat dari fermentasi limbah, “ekoenzim ini merupakan hasil fermentasi limbah dapur organik, terutama kulit buah, yang dibuat oleh Mahasiswa Teknik Kimia,” imbuhnya.

Program Studi Teknik Kimia Unwahas yang tergabung dalam Fakulas Teknik berada di Kampus II Gunungpati Unwahas. Menempati gedung baru Program Studi Teknik Kimia Unwahas dilengkapi dengan laboratorium yang lengkap untuk Mahasiswa melakukan praktek dan penelitian “mahasiswa kami bimbing dan kami fasilitasi laboratorium untuk melakukan penelitian, seperti halnya pembuatan ekoenzim ini yang berfungsi untuk memperbaiki ekosistem air dan mendegradasi pencemaran di dalamnya,” pungkasnya. (day)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *