Kota Medan, Beritamerdekaonline.com – Dalam waktu singkat, Polda Sumatera Utara (Sumut) di bawah kepemimpinan Kapolda Irjen. Pol. Whisnu Hermawan F, S.IK., M.H., mencetak prestasi gemilang dalam pemberantasan narkotika. Pada konferensi pers yang diadakan di lapangan belakang Mapolda Sumut, Selasa (17/09/2024), Irjen. Whisnu memaparkan keberhasilan pengungkapan 578 kasus narkotika selama 47 hari operasi intensif.
Lebih dari sekadar angka, pengungkapan ini melibatkan penangkapan 713 tersangka, termasuk 103 pengguna narkoba dan 610 anggota sindikat jaringan narkoba. “Kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan keras terhadap pelaku narkoba, karena narkotika merupakan salah satu sumber utama kejahatan,” tegas Irjen. Whisnu dengan lantang.
Polda Sumut tidak hanya menangkap para pelaku, namun juga berhasil mengamankan barang bukti dalam jumlah yang mengejutkan. Sabu seberat 175,63 kilogram, ganja seberat 218,39 kilogram, dan 33.008 butir pil ekstasi kini disita sebagai bagian dari operasi besar-besaran ini. Jumlah barang bukti ini memperlihatkan skala besar ancaman narkoba yang dihadapi Sumatera Utara.
Polda Sumut terus memperkuat langkah pencegahan dan penegakan hukum terhadap peredaran narkotika di seluruh wilayahnya. Keberhasilan ini menjadi bukti kuat komitmen untuk melindungi masyarakat dari bahaya narkoba yang tidak hanya menghancurkan generasi muda, tetapi juga merusak tatanan sosial.
Dalam menghadapi sindikat narkoba, Polda Sumut bergerak dengan sikap tegas dan tanpa kompromi. Setiap operasi didesain dengan strategi matang, menggabungkan intelijen dan aksi lapangan, memastikan bahwa jaringan-jaringan narkoba besar bisa dilumpuhkan secara menyeluruh.
Dengan pengungkapan masif ini, Polda Sumut menegaskan posisi mereka sebagai garda terdepan dalam memberantas peredaran narkotika di Indonesia. Namun, perjuangan ini masih panjang. Dukungan dari masyarakat dan kolaborasi berbagai pihak tetap dibutuhkan untuk memerangi ancaman narkotika yang terus mengintai di setiap sudut Sumatera Utara. (Dodi Antoni)
