Forum Komunikasi dan Kemitraan Kemensetneg: Upaya Peningkatan Governance melalui Kolaborasi Lintas Lembaga

Jakarta, Beritamerdekaonline.com – Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) melalui Asisten Deputi Hubungan Lembaga Non Pemerintah menyelenggarakan Forum Komunikasi dan Kemitraan di Tangerang Selatan pada Jumat, 6 September 2024. Acara ini bertujuan memperkuat kolaborasi antar kementerian dan lembaga dalam menangani permohonan dari organisasi masyarakat (ormas) yang ditujukan kepada Presiden.

Forum ini dipandang sebagai langkah penting untuk meningkatkan governance, terutama dalam menghadapi perubahan cepat di era yang penuh dengan tantangan disruptif. Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan, Gogor Oko Nurharyoko, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antar lembaga sebagai kunci utama dalam mewujudkan governance yang efektif.

“Governance yang baik tidak hanya sekadar mengikuti aturan, tetapi juga memerlukan adaptasi terhadap perubahan yang cepat. Sinergi antara lembaga menjadi hal mutlak untuk menciptakan governance yang mampu menghadapi tantangan-tantangan disruptif,” ujar Gogor. Menurutnya, governance yang terintegrasi akan membantu pemerintah membangun reputasi yang lebih baik serta meningkatkan kualitas kerja para pemangku kepentingan yang terlibat.

Ari Setiawan, Asisten Deputi Hubungan Lembaga Non Pemerintah, menjelaskan bahwa forum ini juga bertujuan untuk menghasilkan strategi dan rekomendasi yang relevan bagi pimpinan. Dengan adanya kolaborasi lintas lembaga, diharapkan akan tercipta governance yang lebih baik dalam menangani berbagai isu yang dihadapi oleh ormas.

“Kita perlu menciptakan strategi yang bisa menyesuaikan diri dengan dinamika isu yang dihadapi. Bagaimana kita merekomendasikan strategi yang tepat kepada pimpinan terkait permohonan dari ormas kepada Presiden,” jelas Ari. Menurutnya, kolaborasi ini akan membantu pemerintah dalam menangani isu-isu yang dinamis dan kompleks.

Forum Komunikasi dan Kemitraan ini juga diisi dengan diskusi yang melibatkan berbagai narasumber dari lintas kementerian dan lembaga. Hadir sebagai pembicara antara lain Asril, Asisten Deputi Mitigasi Bencana dan Konflik Sosial dari Kemenko PMK; Brigjen TNI (Mar) Guslin, Asisten Deputi Koordinasi Kewaspadaan Nasional dari Kemenkopolhukam; Adrianus Alla, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial dan Non-Alam dari Kementerian Sosial; serta Abdul Gafar, Pelaksana Harian Direktur Ormas dari Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri.

Diskusi ini berfokus pada berbagai isu strategis, termasuk mitigasi bencana, kewaspadaan nasional, dan perlindungan sosial bagi korban bencana. Dengan melibatkan para ahli dari berbagai bidang, forum ini diharapkan mampu menciptakan terobosan baru dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh ormas.

Era disruptif yang ditandai dengan perubahan cepat dan tak terduga memerlukan respons yang cepat dan tepat dari pemerintah. Dalam kondisi ini, kolaborasi antar lembaga menjadi lebih penting daripada sebelumnya. Tanpa sinergi yang kuat, governance akan sulit diimplementasikan secara efektif, terutama dalam menghadapi tantangan disruptif yang terus berkembang.

Forum ini memberikan ruang bagi para pemangku kepentingan untuk berdiskusi dan berbagi pandangan tentang bagaimana menghadapi era disruptif dengan governance yang lebih adaptif dan kolaboratif. Dengan begitu, diharapkan akan tercipta governance yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya dalam menangani permohonan dari ormas yang memerlukan perhatian Presiden.

Melalui Forum Komunikasi dan Kemitraan ini, Kemensetneg berharap dapat menciptakan governance yang lebih baik di masa depan. Dengan sinergi yang kuat antar kementerian dan lembaga, pemerintah akan lebih siap menghadapi tantangan-tantangan baru yang muncul di era disruptif. Selain itu, forum ini juga menunjukkan komitmen Kemensetneg untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik, terutama dalam menangani permohonan dari ormas yang menjadi bagian penting dari demokrasi di Indonesia.

Keberhasilan dalam menciptakan governance yang baik akan membawa dampak positif tidak hanya bagi pemerintah, tetapi juga bagi seluruh masyarakat. Dengan adanya kolaborasi yang solid dan strategi yang tepat, diharapkan Indonesia dapat terus maju dan berkembang di tengah perubahan global yang semakin cepat dan kompleks. (**)

Editor: TIM BMO Bengkulu Utara

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *