Bengkulu, Beritamerdekaonline.com – Ketua Umum Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI), Steven, mengungkapkan bahwa harga BBM non-subsidi jenis Pertamax saat ini sedang mengalami penurunan, khususnya di wilayah Provinsi Bengkulu. Menurut Steven, di Bengkulu, pembelian Pertamax di Pertashop lebih murah dibandingkan di SPBU dengan selisih Rp 300 per liter.
“Harga Pertamax di SPBU Bengkulu saat ini tercatat sebesar Rp 13.550 per liter, sedangkan di Pertashop, harga yang ditawarkan hanya Rp 13.250 per liter. Meskipun ada selisih harga yang lebih murah di Pertashop,” ucapnya, di kediamannya, Senin (9/09/2024).
Ia memastikan bahwa kualitas Pertamax yang dijual di kedua tempat tersebut tetap sama. Steven menekankan bahwa Pertashop tetap menjual BBM dengan kualitas yang sesuai standar, sehingga konsumen tidak perlu khawatir akan perbedaan mutu dan takarannya.
Hal itu diharapkan dapat membantu masyarakat yang ingin mengisi bahan bakar kendaraan mereka dengan harga yang lebih ekonomis tanpa mengorbankan kualitas, terkhusus masyarakat yang dekat dengan lokasi Pertashop. Pertashop di Bengkulu berjumlah 200, dengan sebaran di seluruh wilayah kabupaten dan kota.
Selain membahas soal harga, Steven juga mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam membeli BBM.
“Dengan penawaran harga yang lebih murah di Pertashop dan jaminan kualitas BBM, saya berharap masyarakat di wilayah pelosok dapat lebih selektif dalam membeli bahan bakar untuk kebutuhan sehari-hari,” harapnya.
Salah satu pengendara sepeda motor Yama (31) warga Pagar Dewa baru mengetahui kalau harga BBM jenis Pertamax lebih murah di Pertashop dibandingkan di SPBU.
“Baru tau saya, jika lebih murah beli Pertamax di Pertashop, dan juga terkadang di SPBU suka antre panjang Pertamax, kalau di Pertashop gak antre,” ucapnya, di Pertashop KM 8 Jalan Mahakam, Lingkar Barat, Kota Bengkulu.