Kepahiang, Beritamerdekaonline.com – Balai Bahasa Provinsi Bengkulu, di bawah naungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, mengadakan kegiatan Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi Tenaga Profesional di Kabupaten Kepahiang pada 29–31 Oktober 2024 di Aula Command Center Sekretariat Daerah Kabupaten Kepahiang.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kepahiang yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepahiang, Dr. Nining Fawely Pasju, S.Pt., M.M., dan dihadiri oleh Ketua Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Pembinaan dan Bahasa Hukum Balai Bahasa Provinsi Bengkulu, Resy Novalia, M.Pd., serta Ketua Panitia Kegiatan, Riqqah Damayanti, S.Pd.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepahiang menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, mengingat pentingnya penguasaan bahasa Indonesia bagi para tenaga profesional di Kabupaten Kepahiang.
”Mengingat pentingnya kegiatan ini, saya harapkan ke peserta untuk bisa mengikuti kegiatan ini,” ucapnya.
Ketua Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Pembinaan dan Bahasa Hukum Balai Bahasa Provinsi Bengkulu, Resy Novalia, M.Pd., menyampaikan kegiatan Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Indonesia.
”Kegiatan ini diikuti 50 tenaga profesional di Kabupaten Kepahiang,” ucapnya.
Balai Bahasa Provinsi Bengkulu menghadirkan narasumber berpengalaman, yaitu Widyabasa Ahli Pertama Balai Bahasa Provinsi Bengkulu, Resy Novalia, M.Pd., yang menyampaikan materi mengenai Kebijakan Bahasa dan Ejaan dalam Bahasa Indonesia; Widyabasa Ahli Pertama, Melda Herlita, S.Pd., yang memberikan materi tentang Bentuk dan Pilihan Kata dalam Bahasa Indonesia; Widyabasa Ahli Muda, Hellen Astria, M.Pd., dengan materi Kalimat dalam Bahasa Indonesia; serta akademisi dari IAIN Curup, Diah Irawati, S.S., M.Pd., yang menyampaikan materi Paragraf dalam Bahasa Indonesia.
Sebanyak 50 peserta yang terdiri atas perwakilan dari 15 profesi berbeda dari berbagai instansi pemerintah di Kabupaten Kepahiang, termasuk tenaga administrasi, pengawas, hakim, pustakawan, penyuluh kesehatan, dan jurnalis, mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan tahapan pendampingan untuk mendukung pemahaman berkelanjutan setelah pelatihan.
Setelah masa pendampingan, peserta akan mengikuti tes akhir untuk mengukur tingkat kemahiran berbahasa Indonesia sebelum dan setelah pelatihan. Sebagai bentuk apresiasi, seluruh peserta yang telah berpartisipasi aktif akan mendapatkan fasilitas gratis untuk mengikuti Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka.