‎Balai Bahasa Provinsi Bengkulu Gelar Sidang Komisi Bahasa Daerah Bengkulu dialek Lembak ‎

Balai Bahasa Provinsi Bengkulu menggelar acara pembukaan Sidang Komisi Bahasa Daerah Bengkulu dialek Lembak di Hotel Splash Bengkulu.

‎Bengkulu, Beritamerdekaonline.com – Balai Bahasa Provinsi Bengkulu menggelar acara pembukaan Sidang Komisi Bahasa Daerah Bengkulu dialek Lembak di Hotel Splash Bengkulu. Acara ini merupakan upaya penting dalam pelestarian dan pengembangan bahasa daerah, khususnya dialek Lembak, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Provinsi Bengkulu.

‎Acara ini menghadirkan narasumber yang berkompeten, yaitu perwakilan dari Keluarga Beso Lembak Bengkulu (Ayatul Mukhtadin, S.H., Dr. H. Daimun Hambali, M.Pd., Abdullah. TT., M.Pd., dan Sriwati, S.A.P.), Tim Perkamusan dan Peristilahan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Rina Kusmiarsih, Hartini, dan Masnita Panjaitan), serta Duta Bahasa Provinsi Bengkulu. Mereka akan bersama-sama mendiskusikan dan menyeleksi 1200 lema kosakata dari dialek Lembak yang akan diusulkan untuk masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

‎Dalam sambutannya, Kepala Balai Bahasa Provinsi Bengkulu menekankan pentingnya sidang ini sebagai langkah konkret untuk menjaga kekayaan bahasa daerah agar tetap hidup dan berkembang di tengah arus modernisasi.

‎”Ini adalah momen bersejarah bagi kita semua, terutama bagi masyarakat Lembak yang ingin terus melestarikan bahasa mereka. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi jembatan penghubung antara bahasa daerah dan bahasa nasional,” ujarnya.

‎Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian upaya Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa untuk mendokumentasikan, menyeleksi, dan mengembangkan bahasa daerah di Indonesia. Dengan diselenggarakannya sidang ini, diharapkan kosakata dialek Lembak dapat terus hidup dan dikenal luas oleh masyarakat, sekaligus memperkaya khasanah bahasa Indonesia melalui KBBI.

‎Sidang komisi ini akan berlangsung selama beberapa hari, di mana para ahli bahasa akan secara mendetail membahas setiap lema yang diajukan untuk memastikan akurasi dan relevansi kosakata tersebut dalam konteks kebahasaan modern.

‎Dengan terselenggaranya acara ini, Balai Bahasa Provinsi Bengkulu menegaskan komitmennya dalam menjaga keberagaman bahasa dan budaya di Indonesia, serta mempromosikan dialek Lembak sebagai bagian dari identitas lokal yang layak untuk dilestarikan.

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *