Beritamerdekaonline.com,Katingan-Katingan -Diduga Kasus Pembunuhan Di Desa Tumbang Jala Belum Terungkap PH Keluarga/korban alm.Ahat atas meninggal nya yang tidak wajar,pengacara sampaikan surat secara resmi ke Polres Katingan permohonan untuk ambil alih penanganan perkara ini dari Polsek kecamatan Sanaman Mantikei kabupaten Katingan yang kami anggap tidak Profesional. Pada hari Selasa 1 Oktober 2024
Hal ini di tegaskan Penasehat Hukum/PH keluarga adv. Haruman Supono, SE, SH, MH, AAIJ agar segera di lakukan otopsi,agar terungkap misteri kematian alm.Ahat. Selain itu di minta seluruh saksi2 di panggil ke Reskim Polres Katingan.
iya menambahkan pula
Semula keluarga dan PH bermaksud untuk menemui kapolres, waka polres maupun kasat reskim,namun tidak ada di tempat. Lambatnya penanganan perkara Dugaan pembunuhan alm.Ahat ini oleh Polsek Sanaman Mantikei sejak tanggal 2 Agustus 2024 hingga sekarang seolah jalan di tempat, hanya di buat dumas dari pelapor keluarga alm.Ahat tanggal 19 Agustus 2024,seharusnya langsung di buat Laporan Polisi atau LP,tegas Haruman.
Keluarga dan Pengacara oleh salah satu anggota Polres Katingan di antar bertemu kabag ops Polres Katingan. Kabag ops merespon dengan baik atas atensi kapolres segera ditindak lanjut untuk di otopsi di tangani Polres Katingan, terang nya.
PH dan keluarga meminta agar di lakukan otopsi secara independen dan terbuka di RS Bhayangkara Palangkaraya, jelas Haruman. Hasilnya di lakukan secara terbuka dan di buat pers realise penyebab meninggalnya alm.Ahat.
Jika terbukti karena pembunuhan pelaku yang di duga inisial A cs dilakukan penangkapan dan segera di tahan apapun motif perkara ini harus ditindak tegas sesuai peraturan yang berlaku dengan hukum yang adil,ujar bang Haruman pada media ini.
saat jumpa pers dengan anak korban iya menceritakan awal kronologis kejadian,saat alm ayah nya semasa hidupnya tergolong orang yang lemah lembut dan tidak pernah mempunyai musuh atau masalah dengan orang lain.
Pada hari Senin tanggal Dua Puluh Sembilan Bulan Juli tahun 2024 Sekitar jam 07.30 WIB/pagi hari.anak korban menyampaikan kepada An. SILO, An. SINTO, An. NIKO, An. TARUNG, An. PERI selaku saudara nya mau turun ke kampung untuk memastikan apakah ayah nya sudah sampai di rumah atau belum,
Sampai pada hari kamis sore tanggal satu agustus 2024 An. SILO dan An. PERI memutuskan untuk turun/ pulang ke kampung untuk menjenguk bapak nya karena bapak berjanji padasaat berangkat hanya tidur satu malam akan tetapi sampai hari kamis belum kembali, tuturnya
iya menambahkan
Sesampainya dikampung/di rumah langsung bertanya kepada ibu untuk menanyakan dimana dimana bapak.lalu ibu menjawab pada anaknya,bapak mu ikut kalian kemaren sampai sekarang belum ada turun.lalu anak korban menjawab bapak sudah turun dari hari senin kemaren kenapa belum sampai.ungkap anak korban
Setelah mendengar apa yang sampaikan, istri korban ke anaknya,mereka merasa kaget dan ibu mereka langsung menyuruh anak-anaknya kembali ke lokasi untuk mengabarkan kepada
Tarung, An. Sinto, An. Niko yang masih di pondok tempat mereka bekerja,
akhirnya pun mereka memutuskan untuk langsung mencarinya melewati jalan yang dilalui bapak nya.setelah sekian lama mencari belum ketemu juga dan anak korban memutuskan untuk
kembali ke pondok sekitar pukul 00:00 Wib karena malam itu hujan lebat beserta petir
pencarian pun dilakukan pada pagi harinya, sekitar pukul 09:00 Wib dan menemukan mayat Alm.bapak nya di sungai dengan kondisi manyat sudah membusuk, bagian muka tidak berbentuk, rambut sudah tidak ada dan ada bekas tebasan benda tajam di beberapa bagian tubuh serta ada bekas tembakan di bagian pinggang sebelah kanan.,, ungkapnya.(Niko/Madan)