Jakarta, Beritamerdekaonline.com — Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan B Najamudin, mengambil langkah konkret untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga yang ia pimpin dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Jurnalisme. Acara ini diadakan bagi para pegawai di lingkungan Sekretariat Jenderal (Setjen) DPD RI dan bertujuan memperkuat kemampuan jurnalistik mereka, khususnya dalam hal publikasi berita. Menurut Sultan, eksistensi dan kepercayaan publik terhadap DPD RI sangat dipengaruhi oleh kualitas opini dan penerimaan publik terhadap lembaga tersebut.
”Setiap lembaga memerlukan publikasi yang baik dan cepat untuk menyampaikan kinerja mereka kepada masyarakat,” ujar Sultan.
Ia menjelaskan bahwa sebagai lembaga politik, DPD RI memerlukan dukungan opini publik yang positif. Publikasi yang efektif, tambahnya, memungkinkan masyarakat melihat bagaimana DPD RI mendengarkan dan merespon aspirasi mereka, sekaligus membantu menyebarkan pesan dan informasi penting dari lembaga ini.
Senator asal Bengkulu ini menekankan pentingnya pemahaman jurnalistik bagi pegawai DPD, terutama dalam menciptakan rilis berita dan konten media sosial yang berkualitas. Harapannya, setelah mengikuti Bimtek, para pegawai mampu meningkatkan citra DPD RI di mata masyarakat. Sultan juga mendorong pegawai DPD RI agar terus belajar dan mengikuti perkembangan teknologi informasi yang pesat.
”Agar tidak tertinggal, kita tidak boleh lelah belajar. Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat cepat, dan tanpa komitmen untuk terus belajar, kita akan tertinggal. Saya berharap semua elemen DPD RI, terutama teman-teman di Biro Protokol, Humas, dan Media (PHM) DPD RI, terus berkolaborasi dalam menciptakan komunikasi yang efektif dengan masyarakat,” kata Sultan.
Sejalan dengan pernyataan Sultan, Pelaksana Harian Sekretaris Jenderal (Plh. Sekjen) DPD RI menegaskan bahwa publikasi yang baik menjadi kunci untuk menunjukkan kerja keras DPD RI dalam memperjuangkan aspirasi daerah.
”Peran kami di Sekretariat DPD RI tidak hanya mendukung tugas konstitusional DPD RI, tetapi juga ikut serta dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga ini,” jelasnya.
Acara ini juga menjadi wadah bagi para staf Humas DPD RI untuk berdiskusi langsung dengan para pakar jurnalistik. Salah satu staf Humas, Juan Malik, bertanya tentang cara membuat berita yang menarik agar publik lebih tertarik dengan berita dari lembaga pemerintah.
”Berita pemerintahan sering kali kalah pamor dengan berita lain, sehingga kami memerlukan informasi mengenai cara meramu judul yang menarik minat pembaca,” katanya.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Bambang Jatmiko, Redaktur Pelaksana kompas.com yang hadir sebagai narasumber, menjelaskan bahwa langkah pertama adalah memahami tren pembaca. Ia mengungkapkan bahwa pembaca saat ini cenderung tertarik pada berita positif yang memberikan harapan, seperti pemberdayaan masyarakat, kebijakan pemerintah, dan isu sosial-politik yang konstruktif.
”Saat ini, pembaca menyukai berita yang membawa harapan, bukan sekadar berita ‘bad news.’ Antusiasme masyarakat terhadap berita positif, termasuk di bidang politik dan pemerintahan, sebaiknya dimanfaatkan oleh pegawai lembaga pemerintah agar berita mereka menarik perhatian publik,” ujar Bambang.
Dengan pelaksanaan Bimtek Jurnalisme ini, Sultan berharap DPD RI dapat terus berperan aktif dalam menyampaikan informasi yang akurat dan menarik, sehingga kepercayaan publik terhadap lembaga ini terus meningkat.