Bengkulu, Beritamerdekaonline.com – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan dan Mian (Helmi-Mian), menjanjikan terobosan di bidang transportasi udara jika terpilih. Dalam debat terakhir, Helmi-Mian menyampaikan komitmen mereka untuk membuka rute penerbangan internasional dari Bengkulu ke Belanda dan Inggris. Langkah ini diklaim akan meningkatkan konektivitas daerah dan mendukung pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata dan perdagangan.
“Kita ingin Bengkulu lebih terhubung dengan dunia internasional. Rute Penerbangan langsung ke Belanda dan Inggris,” ujar Helmi dalam debat terakhir tersebut.
Namun, janji tersebut menuai tanggapan kritis dari Ketua Umum Gerakan Pengusaha Muda (Graha), Undang Sumbaga. Ia mempertanyakan kelayakan dan realitas dari gagasan ini, mengingat rute domestik seperti Bengkulu-Batam saja masih menghadapi kendala kekurangan penumpang. Menurut Undang, minimnya jumlah penumpang untuk rute lokal menjadi indikasi rendahnya daya tarik penerbangan dari Bengkulu saat ini.
“Bagaimana mau membuka rute ke Belanda dan Inggris kalau rute domestik seperti Bengkulu-Batam saja tidak bisa optimal? Ini perlu kajian mendalam, jangan hanya janji manis, karena dalam keterangan pihak Angkasa Pura II Bengkulu Rute Bengkulu-Batam yang sempat dibuka kembali maskapai Super Air Jet pada bulan Agustus lalu, kini tutup kembali karena kekurangan keterisian pesawat,” ujar Undang, di kediamannya, Jumat (22/11/2024).
Ia menambahkan bahwa untuk membuka rute internasional, diperlukan infrastruktur pendukung yang memadai serta potensi pasar yang jelas. Saat ini, Bandara Fatmawati Soekarno di Bengkulu masih harus berbenah untuk memenuhi standar internasional.
“Lebih baik fokus pada penguatan event pariwisata di Bengkulu, seperti Tabut, Festival Kampung Pesisir, Bengkulu Expo dan event menarik yang baru lainnya, dari pada menjanjikan sesuatu yang tidak mungkin terjadi,” tambah Undang.
Selain itu, promosi pariwisata adalah hal yang harus dilakukan oleh Gubernur terpilih nanti, mungkin dapat mengandeng beberapa pihak terkait seperti maskapai penerbangan, biro perjalanan, hotel, pemandu wisata dan Influencer. “Ini agar program unggulan destinasi wisata ini dapat benar-benar menarik dan terjangkau bagi wisatawan domestik dan internasional,” tutup Undang Sumbaga.
Pernyataan Helmi-Mian ini memicu perdebatan di kalangan masyarakat. Sebagian melihatnya sebagai gagasan visioner, sementara lainnya menganggapnya sebagai janji yang sulit direalisasikan.
Kini, apakah rute internasional ini akan terwujud atau hanya sekadar janji manis kampanye Helmi-Mian.