SUKOHARJO, Berita Merdeka Online – Kegiatan jalan sehat yang diadakan oleh Calon Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, bersama para relawan berhasil meningkatkan pergerakan ekonomi lokal di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo. Kehadiran Ahmad Luthfi yang menarik perhatian masyarakat turut mendorong omzet pedagang kecil dan UMKM di desa tersebut.
Acara yang digelar pada Minggu, 3 Oktober 2024, ini diikuti oleh ratusan warga yang antusias untuk ikut serta dalam kegiatan jalan sehat. Ahmad Luthfi menyampaikan kegembiraannya melihat banyaknya pelaku UMKM yang turut berjualan di acara tersebut.
“Saat saya datang tadi, banyak pedagang yang sibuk melayani pembeli. Kegiatan ini memang bagian dari upaya kami untuk mendukung UMKM di tingkat desa,” ujar Luthfi.
Di area tersebut, puluhan pedagang, mulai dari penjual siomay, cilok, es boba, es teh, soto ayam, hingga gorengan, meramaikan acara dengan beragam sajian yang diminati warga.
Pada kesempatan itu, Ahmad Luthfi menekankan pentingnya peran UMKM, yang jumlahnya mencapai 4,2 juta di Jawa Tengah, sebagai fondasi ekonomi daerah yang tangguh menghadapi berbagai kondisi, termasuk resesi. Oleh karena itu, menurutnya, acara-acara yang melibatkan masyarakat di tingkat desa perlu terus diadakan untuk mendukung keberlanjutan UMKM.
Selain untuk mendukung perekonomian, Ahmad Luthfi menekankan bahwa kegiatan jalan sehat juga merupakan bagian dari upaya mempromosikan pola hidup sehat. Menurutnya, aktivitas fisik seperti jalan sehat adalah cara mudah dan terjangkau untuk menjaga kesehatan jasmani masyarakat.
Sebelum memulai acara jalan sehat, Ahmad Luthfi juga berpesan kepada warga agar menjaga kerukunan dan suasana damai menjelang Pilkada serentak 2024. “Mari jaga kerukunan dengan semua tetangga saat hari coblosan. Jadikan demokrasi ini sebagai momen yang menyenangkan,” imbuhnya.
Ahmad Luthfi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Jawa Tengah, dikenal sering menghadiri kegiatan jalan sehat dan senam bersama warga. Acara serupa pernah diadakan di berbagai daerah lain, seperti Brebes dan Pemalang.
Salah satu pedagang es boba, Janto, mengaku bersyukur bisa mendapatkan tambahan penghasilan di hari libur berkat kegiatan ini. Biasanya, ia berjualan di sekolah-sekolah dengan harga Rp 5.000 per gelas. “Senang dapat rezeki tambahan,” ujar Janto, warga desa setempat. (day)