Agam, (Sumbar) Beritamerdekaonline.com — Sebagai bagian dari program pertukaran pelajar, sejumlah siswa dari SMA Hans Carossa Gymnasium Berlin, Jerman, melakukan kunjungan edukatif ke Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Sampah Cumateh di Kabupaten Agam, Selasa (5/11). Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari surat yang dikirimkan oleh SMA Negeri 1 Bukittinggi, Nomor 800/1152/SMAN.01-Bkt/2024, tertanggal 14 Oktober 2024.
Sebanyak empat siswa beserta dua guru pendamping dari SMA Hans Carossa Gymnasium, ditemani oleh empat siswa dan dua guru dari SMA Negeri 1 Bukittinggi, mendapat kesempatan untuk mempelajari proses pengolahan sampah plastik di Kabupaten Agam.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Agam, Ir. Afniwirman, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengembangkan program “Buang Sampah – Beli Sampah,” di mana plastik terpilah dihargai Rp 1.000 per kilogram. Program ini hanya berlaku untuk warga yang memiliki KTP Agam saja.
“Ini adalah upaya kami untuk mengurangi sampah plastik dan memberikan insentif bagi masyarakat di Kabupaten Agam yang ingin berpartisipasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kepala Bidang PSLB3, Rio Eka Putra, SE, menjelaskan tahapan pengolahan plastik hingga menjadi bahan bakar.
“Plastik-plastik dipilah berdasarkan jenisnya, seperti HDPE dengan HDPE atau LDPE dengan LDPE. Setelah itu, plastik dicacah, dicuci, dan dijemur hingga benar-benar kering,” kata Rio.
Proses ini berlanjut ke tahap pirolisis, yang diuraikan oleh Yusnadi, S.IP, Kepala UPT Pengolahan Sampah.
“Dalam tahap pirolisis, 100 kilogram plastik kering dapat menghasilkan sekitar 100 liter bahan bakar,” jelas Yusnadi.
Randi Permana Putra, MT, Analis Lingkungan Hidup yang juga bertindak sebagai penerjemah selama kunjungan, menyampaikan dengan fasih informasi dalam Bahasa Inggris. Hal ini mendapat apresiasi dari guru pendamping Hans Carossa Gymnasium.
“Kami sangat terkesan dengan sambutan hangat DLH Agam dan cara penjelasan yang jelas dan mudah dipahami dalam Bahasa Inggris. Hal ini membantu siswa kami memahami secara menyeluruh proses pengolahan sampah di sini,” ujar salah satu guru pendamping dari Hans Carossa Gymnasium.
Para siswa dan guru dari Hans Catossa Gymnasium Berlin tersebut sangat mengapresiasi terobosan yang sudah dilakukan oleh DLH Agam sampai saat ini.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperluas wawasan siswa mengenai pengolahan sampah dan mendorong mereka untuk lebih peduli terhadap lingkungan di masa mendatang. (KN)