SEMARANG, Berita Merdeka Online – Program dan visi-misi pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang 2024, Yoyok Sukawi dan Joko Santoso (Yoyok-Joss), mendapatkan apresiasi karena dinilai lebih realistis dan memahami kebutuhan masyarakat. Fokus mereka mencakup aspek pendidikan, kesehatan, transportasi, dan penanganan banjir, yang dinilai relevan dengan persoalan utama di Kota Semarang.
Joko Prihatmoko, pengamat politik dari Universitas Wahid Hasyim (Unwahas), menilai visi-misi pasangan nomor 02 ini terukur dan sesuai dengan tantangan Kota Semarang sebagai kota metropolitan.
Ia mengungkapkan bahwa Yoyok-Joss memahami regulasi dan kewenangan daerah. Misalnya, mereka merencanakan anggaran pendidikan gratis dengan memanfaatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Semarang yang mencapai Rp 5,8 triliun, serta alokasi anggaran pendidikan 20% sesuai undang-undang.
“Ini menunjukkan bahwa pasangan ini menguasai persoalan yang ada,” kata Joko.
Di bidang lingkungan, Yoyok-Joss menawarkan program peremajaan armada bus Trans Semarang dan penerapan lampu kota berbasis tenaga surya. Joko menilai bahwa langkah ini lebih inovatif dibandingkan pasangan calon lainnya, yang lebih berfokus pada pembangunan stasiun pengisian daya listrik.
“Program ini diharapkan membantu mengurangi emisi dan menciptakan kota yang lebih ramah lingkungan,” katanya.
Pendapat senada disampaikan oleh Djoko Setijowarno, pengamat transportasi dari Unika Soegijapranata. Ia mendukung program Yoyok-Joss untuk mengganti armada bus tua dengan bus listrik demi meningkatkan kualitas udara kota.
“Peremajaan ini penting karena armada yang sekarang sudah usang,” jelas Djoko.
Ia juga mengusulkan agar sistem penggajian sopir ditingkatkan, minimal setara dengan upah minimum regional (UMR), guna meningkatkan kualitas layanan transportasi.
Djoko mengkritik besarnya subsidi transportasi publik yang mencapai Rp 205 miliar, namun menilai kualitas pelayanannya belum optimal. Ia menyarankan agar rute bus diperluas hingga ke wilayah-wilayah yang memerlukan akses lebih baik, termasuk kawasan kumuh di Kota Semarang.
Dengan komitmen menciptakan Kota Semarang yang lebih hijau dan ramah lingkungan, Yoyok-Joss berencana mengintegrasikan energi terbarukan dalam program-program kota. Mereka berharap melalui langkah-langkah konkret ini, Kota Semarang dapat memiliki solusi nyata untuk masalah perkotaan yang dihadapi.(sun)