‎Sultan Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Pangan dengan Senator Rusia, Pererat Hubungan Indonesia-Rusia

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan B Najamuddin, mengungkapkan bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia semakin erat dan memberikan dampak positif dalam berbagai sektor, khususnya di bidang pertahanan dan ketahanan pangan.

Jakarta, Beritamerdekaonline.com – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan B Najamuddin, mengungkapkan bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia semakin erat dan memberikan dampak positif dalam berbagai sektor, khususnya di bidang pertahanan dan ketahanan pangan. Pernyataan tersebut disampaikan Sultan saat menerima kunjungan delegasi Komisi Pertahanan dan Keamanan Senat Rusia, yang diadakan pada Selasa (12/11) di ruang delegasi Pimpinan DPD RI, Senayan, Jakarta.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan B Najamuddin, mengungkapkan bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia semakin erat dan memberikan dampak positif dalam berbagai sektor, khususnya di bidang pertahanan dan ketahanan pangan.


‎“Alhamdulillah, dalam sebulan terakhir setelah saya dilantik, kami telah menerima hampir tiga hingga empat kunjungan intensif dari sahabat-sahabat kita dari Rusia. Baik dari pihak eksekutif maupun dari lembaga senat Federasi Rusia,” ujar Sultan kepada awak media, sembari menyoroti pentingnya hubungan strategis kedua negara.

‎Intensitas kunjungan dari pejabat dan senator Rusia ini, menurut Sultan, menunjukkan semakin menguatnya hubungan Indonesia-Rusia. Kedua negara kini tidak hanya menjadi mitra diplomatik, namun juga mitra strategis dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memperkuat pertahanan keamanan nasional.

‎“Rusia dikenal memiliki sistem pertahanan dan ketahanan pangan yang kuat. Beberapa hari lalu, TNI Angkatan Laut kita juga melakukan latihan militer bersama dengan Angkatan Laut Rusia,” ungkap Sultan, yang optimis bahwa hubungan erat dengan Rusia akan membantu Indonesia memperkokoh pertahanan nasional dan memperkuat ketahanan pangan.

‎Senator asal Bengkulu ini juga menekankan bahwa Indonesia, dalam menghadapi dinamika geopolitik global, perlu menjalin kerja sama strategis yang lebih erat dengan negara-negara besar seperti Rusia. Ia percaya bahwa hubungan yang saling menguntungkan ini akan berkontribusi pada stabilitas dan keamanan regional.

‎Sementara itu, pihak Rusia melalui perwakilan mereka mengungkapkan rasa kepercayaan yang besar terhadap DPD RI sebagai mitra penting dalam membuka peluang kerja sama bilateral. Menurut Ketua Komite Dewan Federasi Bidang Pertahanan dan Keamanan, Mr. Vladimir Bulavin, nama Sultan B Najamuddin sudah dikenal di kalangan Senat dan pemerintah Rusia sebagai sosok yang berkomitmen terhadap kerja sama diplomatik.

‎“Kami membutuhkan sahabat sejati yang bisa diajak bekerja sama, khususnya dalam lembaga parlemen, untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat kedua negara,” ujar Bulavin. Pernyataan ini mempertegas tekad Rusia untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu mitra strategis di kawasan Asia Tenggara, terutama dalam bidang pertahanan dan keamanan.

‎Selain Vladimir Bulavin, hadir pula sejumlah senator Rusia lainnya, seperti Mr. Vladimir Chizhov dan Mr. Nikolai Kondratiuk, yang didampingi oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov. Kehadiran delegasi Rusia yang cukup besar ini juga menunjukkan keseriusan Rusia dalam memperdalam hubungan bilateral dengan Indonesia.

‎Turut hadir dalam pertemuan tersebut wakil ketua DPD RI, Yorrys Raweyai, serta sejumlah senator dari berbagai provinsi, termasuk Badikenita Sitepu dari Sumatera Utara dan Ade Yuliasih dari Banten.

‎Pertemuan antara pimpinan DPD RI dengan delegasi Senat Rusia ini diharapkan dapat membuka peluang baru dalam berbagai bentuk kerja sama, baik di sektor ekonomi, pertahanan, maupun ketahanan pangan. Sultan menegaskan, DPD RI akan terus mendorong upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas hubungan Indonesia-Rusia yang saling menguntungkan dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat kedua negara.

‎Dengan kerja sama yang lebih erat, Indonesia dan Rusia berpotensi menjadi mitra yang tangguh di kancah internasional, baik dalam aspek ekonomi, keamanan, maupun diplomasi.

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *