SEMARANG, Berita Merdeka Online – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah nomor urut 01, Jenderal TNI (Purn.) Andika M. Perkasa dan Hendrar Prihadi (Andika-Hendi), menanggapi hasil survei terbaru yang mengunggulkan mereka. Andika dan Hendi menekankan pentingnya netralitas aparat dalam proses demokrasi Pilgub Jateng 2024.
“Kami menghargai setiap hasil survei dari berbagai lembaga. Semua hasil itu kami jadikan bahan evaluasi untuk memperbaiki kekurangan,” kata Andika.
Ia mengakui bahwa pada awal pencalonan, mereka tertinggal jauh karena belum dikenal luas. “Namun, kami terus berbenah dan memperbaiki strategi,” imbuh mantan Panglima TNI tersebut.
Sementara itu, Hendrar Prihadi mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya dan melihat hasil survei sebagai sinyal positif. “Meski di awal kami tertinggal, hasil saat ini menunjukkan perkembangan baik,” ujar Hendi, sapaan akrabnya.
Hendi juga berharap agar semua pihak, terutama penyelenggara pemilu dan aparat penegak hukum, menjalankan tugas sesuai aturan dan tidak mengganggu proses demokrasi.
“Tidak boleh ada intimidasi terhadap kepala desa atau pihak lainnya. Semua harus berjalan sesuai prosedur,” tegas Hendi.
Wakil Ketua Tim Pemenangan Andika-Hendi, Sumanto, juga menekankan pentingnya pemilu yang adil. Ia berharap tidak ada pihak yang merespons hasil survei dengan cara-cara yang melanggar aturan.
“Kami ingin Pilgub Jateng berlangsung fair dan sesuai dengan aturan,” ujar Sumanto, yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Jawa Tengah.
Dengan survei yang menunjukkan keunggulan Andika-Hendi, mereka tetap fokus pada proses demokrasi yang bersih dan mendorong semua pihak untuk menjaga netralitas hingga Pilgub pada 27 November 2024.(day)
