Bengkulu Utara, Beritamerdekaonline.com – Bambang Pramana Budi, M.Pd Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu seperti terlihat mulai kebingungan ketika ditanya soal pembangunan Gedung Olahraga (GOR) di Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara, dan beberapa hari ini kembali akan melakukan rapat kembali terkait Gedung Olahraga Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara.
“Pembangunan GOR 10,8 Miliar lebih, uang negara bersumber dari APBD tersebut, disampaikan H. Bambang Pramana Budi, M.Pd Kadispora Bengkulu Utara (BU) ketika dikonfirmasi untuk GOR yang tinggal menghitung hari ini, dirinya mengatakan sejauh ini sudah kita berikan surat teguran dan untuk progres mudah-mudahan GOR Ketahun selesai tepat waktu.”
Baca Juga: Pemkab Bengkulu Utara Surati OPD dan Direktur CV Terkait GOR Ketahun dan Gedung Puskesmas
“Lanjut Kadispora Bengkulu Utara dengan raut wajah sedikit cemas memberikan hak jawab nyeleneh (plinplan-red), dan berbeda-beda memberikan jawaban ketika dikonfirmasi seperti juga adanya tekanan yang menghantui dan rasa ketakutan dengan mengatakan sudah satu kali saya lakukan peneguran, ditanya lagi menjawab berbeda sudah dua kali ditegur, dan kemudian kembali ditanya lagi menjawab sudah beberapa kali kami lakukan peneguran”.
Yang jelas pihak kontraktor GOR Ketahun sudah kami tegur, dan juga untuk jaminan pelaksana GOR sudah juga. Kilah Bambang Prana Budi Kadispora Bengkulu Utara menjawab dengan iritnya, pada Senin (16/12/2024) saat ditemui media ini waktu singkat dimana dirinya bersama istri terlihat tergesa-gesa ingin ke Bengkulu melihat anaknya sedang dalam mengikuti tes.
Baca Juga: Nasib GOR Ketahun: Mampukah Kontraktor Menyelesaikan Tepat Waktu?
“Diakhir ketika usai melakukan konfirmasi Kadispora BU yang terburu-buru ingin ke Bengkulu sepertinya ingin menyogok memberikan sejumlah uang warnah merah seperti pecahan 100 ribu. Dan juga menjadi pertanyaaan mengutip apa yang disampaikan Kadispora, ada apa dengan Kadispora BU mengirim laporan terkait pemberitaan sebelumnya oleh Beritamerdekaonline.com sudah saya laporkan ke petinggi APH apakah diduga ada permainan atau milik petinggi APH yang sudah digaji oleh negara, tentu agar mendapatkan kenyamanan dan dikerjakan oleh kontraktor”. (Yaap)