Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Isnanta Dorong POTBI Jadi Wadah Pemuda Sehat dan Kreatif

Deputi 2 Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), Dr. Raden Isnanta, M.Pd.

Bengkulu, Beritamerdekaonline.com – Deputi 2 Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), Dr. Raden Isnanta, M.Pd., menegaskan pentingnya langkah strategis dalam memajukan Perkumpulan Olahraga Tarian Baris Indonesia (POTBI) sebagai salah satu olahraga baru di Indonesia. Dalam acara pelantikan kepengurusan POTBI Provinsi Bengkulu, Isnanta menyampaikan bahwa POTBI harus bergerak masif melakukan sosialisasi dan pembentukan struktur organisasi di seluruh provinsi di Indonesia.

Deputi 2 Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), Dr. Raden Isnanta, M.Pd.


‎“POTBI adalah olahraga baru, sehingga perlu masif disosialisasikan. Kepengurusan harus dibentuk di tingkat provinsi, kota, dan kabupaten. Selain itu, kami mendorong POTBI untuk langsung terjun ke sekolah-sekolah mulai dari tingkat SMP hingga SMA/SLTA,” ujar Isnanta, di salah satu Rumah Makan Kota Bengkulu, Minggu malam (22/12/2024).

‎Ia juga menambahkan bahwa Provinsi Bengkulu adalah provinsi keempat yang resmi membentuk kepengurusan POTBI, setelah Papua Selatan, Kepulauan Riau, dan Jawa Timur.

‎Membangun Pemuda Sehat dan Positif

‎Isnanta menjelaskan, kehadiran POTBI tidak hanya menjadi sarana olahraga, tetapi juga bertujuan membangun mental dan perilaku positif generasi muda.

‎“Saat ini, banyak pemuda kita terjebak dengan gadget atau kegiatan negatif lainnya. Hal ini tidak hanya membuat mereka kurang sehat, tetapi juga memengaruhi kebugaran fisik dan mental mereka. Dengan bergabung ke POTBI, para pemuda dapat lebih sehat, bugar, dan memiliki kegiatan yang positif,” tegasnya.

‎Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa gerakan tarian baris dapat menjadi alat untuk menyatukan pemuda dari berbagai latar belakang, mengurangi konflik, dan menyebarkan nilai-nilai positif.

‎“Melalui tarian baris, kita mengajarkan disiplin, kerja sama, dan kebersamaan, sehingga olahraga ini mampu menjadi solusi bagi berbagai permasalahan sosial pemuda saat ini,” imbuh Isnanta.

‎Langkah Konkret di Bengkulu

‎Sebagai bagian dari langkah mempopulerkan POTBI, Isnanta mengusulkan pembentukan komunitas tarian baris di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi. Ia menekankan pentingnya melibatkan lagu-lagu daerah dalam tarian baris untuk menonjolkan identitas lokal setiap provinsi.

‎“Ajarkan tarian baris yang menggembirakan dengan menggunakan lagu daerah. Dengan demikian, olahraga ini tidak hanya menjadi identitas nasional tetapi juga ciri khas masing-masing provinsi,” paparnya.

‎Selain itu, Isnanta mendorong penyelenggaraan event atau perlombaan tarian baris, dimulai dari tingkat provinsi hingga nasional. Hal ini, menurutnya, akan menjadi pemacu semangat para pemuda untuk aktif berpartisipasi.

‎“Setelah kepengurusan terbentuk, perlombaan harus segera digelar. Event seperti ini akan menjadi penyemangat bagi pemuda, sekaligus menjadi ajang untuk menunjukkan kreativitas dan potensi mereka,” tambah Isnanta.

‎Masa Depan POTBI

‎Dengan segala potensi yang dimiliki POTBI, Isnanta optimistis olahraga ini dapat menjadi gerakan nasional yang berdampak besar pada pembentukan karakter dan kesehatan pemuda Indonesia. Ia berharap dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah daerah dan komunitas pendidikan, untuk bersama-sama mengembangkan POTBI di seluruh penjuru negeri.

‎“POTBI bukan hanya olahraga, tetapi juga alat untuk membangun generasi muda yang sehat, berdaya saing, dan memiliki karakter positif. Bengkulu telah memulai langkah besar, dan saya yakin daerah lain akan mengikuti jejak ini,” tutup Isnanta dengan penuh keyakinan.

‎Dengan semangat ini, POTBI diharapkan mampu menjadi wadah pembentukan generasi muda yang lebih baik, mengedepankan kesehatan, kebersamaan, dan kreativitas melalui olahraga yang mengakar pada budaya Indonesia.

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *