Bengkulu, Beritamerdekaonline.com – Subdit Kamneg Ditintelkam Polda Bengkulu menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Optimalisasi Peran Masyarakat dalam Pencegahan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Narkoba, Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), dan Judi Online. Acara ini bertempat di Aula Hotel Wilo, Kota Bengkulu, dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait.
Direktur Intelkam Polda Bengkulu, yang diwakili oleh Kasubdit Ekonomi AKBP A.K. Jauhar, S.Ag., menyampaikan sambutan dan arahan penting dalam acara tersebut. Dalam pidatonya, ia menegaskan pentingnya komitmen bersama dalam mencegah tindak pidana korupsi, narkoba, TPPO, dan judi online di wilayah hukum Polda Bengkulu.
”Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk mendukung pencegahan, pemberantasan, dan penegakan hukum terhadap tindak pidana ini,” ujar AKBP A.K. Jauhar, Kamis pagi (12/12/2024).
Ia juga menekankan bahwa langkah ini merupakan bagian dari implementasi program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI serta visi besar Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.
Lebih lanjut, Jauhar menekankan pentingnya sinergi antara kepolisian, pemerintah, media, dan masyarakat. Menurutnya, kerja sama yang erat dan koordinasi yang baik akan memperkuat upaya kolektif dalam menciptakan stabilitas keamanan nasional.
”Kepolisian Daerah Bengkulu, khususnya Subdit Kamneg Ditintelkam, siap mendukung dan melaksanakan program-program yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang lebih aman, damai, dan harmonis,” tambahnya, sekaligus membuka acara FGD.
FGD ini menghadirkan sejumlah narasumber kompeten yang berbagi gagasan dan strategi dalam mencegah tindak pidana. Narasumber yang hadir meliputi Aspidsus Kejati Bengkulu Arief Wirawan, S.H., M.H., Kabid E-Government Kominfo Provinsi Bengkulu Miftahul Ilmi, S.Sos., M.Si., Kasubdit Ditreskrimum Polda Bengkulu AKBP Julius Hadi Harjanto, S.Kom., S.H., M.M., serta Kasubdit Ditresnarkoba Polda Bengkulu Kompol Ardy Agung Permadi, S.H., S.I.K., M.H.
Dalam diskusi, Arief Wirawan mengupas strategi hukum dalam pemberantasan korupsi. Sementara itu, Miftahul Ilmi menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dalam pencegahan TPPO dan judi online. AKBP Julius Hadi Harjanto dan Kompol Ardy Agung Permadi turut memberikan paparan mengenai langkah-langkah operasional kepolisian dalam memerangi kejahatan tersebut.
Hasil Diskusi untuk Langkah Nyata
AKBP A.K. Jauhar juga menyampaikan harapannya agar diskusi ini menghasilkan gagasan strategis dan langkah konkret. “Semoga diskusi yang kita lakukan hari ini dapat memberikan solusi nyata untuk mencegah tindak pidana korupsi, narkoba, TPPO, dan judi online di wilayah hukum Polda Bengkulu,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa tantangan yang dihadapi dalam memberantas tindak pidana ini memerlukan pendekatan yang komprehensif dan inovatif. Oleh karena itu, dukungan masyarakat serta para pemangku kepentingan sangat penting dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dari kejahatan.
FGD ini juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat, guna menciptakan kerja sama yang solid dalam mewujudkan visi besar menuju Indonesia Emas 2045.
Komitmen Bersama
Sebagai penutup, AKBP A.K. Jauhar mengajak semua pihak untuk terus berkomitmen dalam mencegah tindak pidana di wilayah Bengkulu. “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam acara ini.
”Mari bersama-sama kita cegah tindak pidana korupsi, narkoba, TPPO, dan judi online demi menciptakan masyarakat yang lebih baik,” pungkasnya.
Kasubdit Kamneg Ditintelkam Polda Bengkulu AKBP Rudy.S, S.H., menyampaikan kegiatan ini merupakan wujud nyata dari upaya Ditintelkam Polda Bengkulu untuk memberantas kejahatan yang meresahkan masyarakat. “Dengan kolaborasi yang kuat, diharapkan langkah ini dapat memberikan dampak positif bagi keamanan dan kesejahteraan masyarakat di Bengkulu,” tutupnya.
