KASAD TNI AD dan Dirut Pupuk Indonesia Tanam 56.220 Pohon dalam Program Agro forestry di Purwakarta

Foto : Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., bersama Direktur Utama Pupuk Indonesia (Persero) Rahmat Pribadi dan Yayasan Persada AKMIL 92 beserta jajaran

PURWAKARTA || Beritamerdekaonline.com – Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., bersama Direktur Utama Pupuk Indonesia (Persero) Rahmat Pribadi dan Yayasan Persada AKMIL 92 melaksanakan penanaman 56.220 pohon dalam Program Agroforestry di lahan seluas 200 hektar yang berlokasi di Desa Gunung Hejo, Kecamatan Darangdan, Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (17/12).

Program ini merupakan hasil kerja sama antara Yayasan Persada AKMIL 92 dan PT Pupuk Indonesia sebagai upaya peningkatan produktivitas lahan kritis. Bibit pohon yang ditanam terdiri dari berbagai jenis tanaman produktif yang akan dikelola oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) setempat.

Secara simbolis, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyerahkan tali asih kepada para Gapoktan, sementara Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmat Pribadi, menyerahkan bantuan berupa traktor kepada Yayasan Persada AKMIL 92.

Dalam sambutannya, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyampaikan bahwa program ini merupakan kelanjutan dari upaya yang telah berjalan selama tiga tahun terakhir.

“Program ini mulai kita kerjakan bertahap sejak tiga tahun lalu, dan evaluasinya menunjukkan hasil yang baik. Target kami adalah menyelesaikan upaya ini pada 2025, meskipun ada tantangan kondisi lahan yang rusak dan perlu diperbaiki terlebih dahulu. Harapannya, kita bisa meningkatkan hasil panen yang biasanya hanya satu kali dalam setahun menjadi tiga kali panen,” ujar Jenderal Maruli.

Ia menambahkan bahwa program ini bukan hanya sebatas membuka lahan tidur, tetapi juga mendorong keterlibatan aktif masyarakat agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas, terutama di 23 kabupaten/kota yang menjadi target program ini.

Terkait pengelolaan sumber daya air, Jenderal TNI Maruli menyampaikan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan kementerian terkait untuk melakukan pengeboran di beberapa titik guna memastikan ketersediaan air yang memadai.

“Kami percaya, dengan pemenuhan kebutuhan dasar seperti air dan infrastruktur jalan, pengelolaan lahan pertanian akan menjadi lebih efektif. Program ini akan terus berlanjut melalui kolaborasi dengan berbagai pihak,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmat Pribadi, menekankan bahwa program ini merupakan solusi konkret dalam memulihkan lahan kritis dan tidak produktif di Indonesia. Tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengelola lahan tidur agar kembali produktif, seraya menyatakan bahwa program ini adalah langkah nyata dan kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk TNI, yang telah terbukti memiliki kemampuan dalam pengelolaan lahan.

“Kita dihadapkan pada target besar, hampir 20 juta pohon yang harus kita tanam lagi untuk mengatasi lahan kritis dan tidak produktif di Indonesia. Di sinilah peran kolaborasi menjadi penting. TNI, sebagai salah satu pilar bangsa, telah menunjukkan kontribusi nyata dalam pengelolaan lahan. Sementara itu, Pupuk Indonesia sebagai BUMN siap memastikan ketersediaan pupuk dan mendukung program pemerintah agar target tersebut tercapai,” ujar Rahmat Pribadi.

Ia juga menambahkan bahwa jika seluruh elemen bangsa berkontribusi, baik dalam skala kecil maupun besar, maka cita-cita menjaga ketahanan pangan dan lingkungan serta produktivitas lahan dapat terwujud. Program ini juga diharapkan dapat memudahkan para petani dalam menjalankan aktivitas tanam dan meningkatkan produktivitas hasil pertanian.

“Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya bersama untuk menjaga ekosistem lingkungan sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional melalui pendekatan agroforestry yang berkelanjutan.” Tutupnya (sep)

 

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *