KPK Dalami Harta Kekayaan Kepala BPJN Kalbar di Tengah Kasus Anak dan OTT Kaltim

Ilistrasi Foto Ist: Dedy Mandarsyah saat menghadiri sebuah acara resmi di Pontianak, Kalimantan Barat, November 2023. KPK kini mendalami LHKPN miliknya setelah namanya disebut dalam OTT Kaltim.

Pontianak, Beritamerdekaonline.com – Nama Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat, Dedy Mandarsyah, mencuat usai terlibat dalam dua sorotan besar. Selain kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan anaknya, Dedy juga disebut dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK di Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur pada November 2023.

Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN KPK, Herda Helmijaya, menyebut bahwa nama Dedy sudah muncul dalam penyelidikan OTT tersebut. “Saat menangani OTT BBPJN Kaltim akhir 2023, nama yang bersangkutan sudah disebut-sebut. Fakta ini makin menguatkan alasan untuk pendalaman,” ujar Herda, Minggu (15/12).

KPK kini mendalami Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Dedy. “Kami sedang mengumpulkan bahan analisis, termasuk anomali pada LHKPN yang dilaporkan. Setelah ada kesimpulan, barulah kami akan memperdalam kasus ini,” tambahnya.

Menurut Herda, KPK akan melakukan klarifikasi dengan pihak-pihak terkait. Namun, ia belum dapat memastikan kapan jadwal pemanggilan dilakukan. “Jika data sudah kuat, klarifikasi pasti segera dilakukan. Harapannya, pemanggilan bisa dimulai dalam dua minggu ke depan,” ujar dia.

Nama Dedy juga menjadi perbincangan warganet setelah anaknya, Lady Aurelia Pramesti, diduga terlibat dalam penganiayaan terhadap mahasiswa koas Universitas Sriwijaya (Unsri) bernama Luthfi. Video penganiayaan tersebut viral di media sosial. Insiden ini dilaporkan terjadi karena Lady tidak terima mendapat jadwal piket saat libur panjang Natal dan Tahun Baru.

Dalam kasus ini, Polda Sumatera Selatan telah menetapkan Fadilah alias Datuk (FD) sebagai tersangka. FD, pria berkaos merah yang terlihat memukuli Luthfi dalam video, kini sudah ditahan.

Dedy Mandarsyah tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp9,4 miliar berdasarkan LHKPN yang dilaporkan ke KPK pada 31 Desember 2023. Kekayaan ini naik sekitar Rp500 juta dibanding laporan tahun sebelumnya.

Dalam laporan tersebut, Dedy memiliki tiga aset tanah dan bangunan di Jakarta Selatan senilai Rp750 juta. Ia juga memiliki mobil Honda CR-V 2019 senilai Rp450 juta yang disebut sebagai hadiah. Harta bergerak lainnya senilai Rp830 juta, surat berharga Rp670,7 juta, serta kas dan setara kas sebesar Rp6,7 miliar.

Peningkatan kekayaan ini menambah perhatian publik terhadap Dedy di tengah polemik yang melibatkan dirinya dan keluarganya. (*)

Editor: Yaap

#BeritaTerbaru #BeritaMerdekaOnlineTrend #KPK

Ilistrasi Foto Ist: Dedy Mandarsyah saat menghadiri sebuah acara resmi di Pontianak, Kalimantan Barat, November 2023. KPK kini mendalami LHKPN miliknya setelah namanya disebut dalam OTT Kaltim.

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *