SEMARANG, Berita Merdeka Online – Perayaan Natal di Keuskupan Agung Semarang berlangsung khidmat dan penuh kehangatan. Pada Rabu (25/12), Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita), bersama jajaran Pemkot Semarang hadir memberikan dukungan dan doa. Kunjungan ini menjadi momen istimewa karena Mbak Ita sekaligus berpamitan menjelang akhir masa jabatannya.
Kedatangan Mbak Ita disambut hangat oleh Vikaris Jendral Keuskupan Agung Semarang, Romo Fransiskus Xaverius Sugiyana, yang memberikan apresiasi atas kepemimpinan Mbak Ita.
“Menjadi kegembiraan kami, Ibu Wali Kota bersama rombongan kerso rawuh untuk memberikan dukungan dan doa di hari Natal,” ucap Romo Sugiyana.
Dalam sambutannya, Romo Sugiyana mengenang masa kepemimpinan Mbak Ita yang dikenal penuh kesederhanaan dan komitmen dalam melayani masyarakat.
“Mbak Ita, terima kasih atas sekian waktu mendampingi kami masyarakat kecil. Kehadiran ibu penuh kerendahan hati menjadi penyemangat bagi penerus ibu dan Forkopimda Kota Semarang,” ujarnya dengan haru.
Momen pamitan Mbak Ita menjadi puncak keharuan. Dengan suara bergetar dan linangan air mata, ia mengungkapkan rasa syukur atas dukungan dari masyarakat Semarang dan berbagai pihak, termasuk Keuskupan Agung Semarang.
“Pasti ada masanya hadir, ada masanya pamit. Dalam kesempatan ini, saya ke gereja-gereja juga mohon pamit. Saya merasa seperti keluarga sendiri di sini,” ujar Mbak Ita.
Mbak Ita juga mengapresiasi kerja sama yang terjalin selama ini, yang menurutnya menjadi kunci keberhasilan Kota Semarang.
“Kolaborasi antara Pemkot, Forkopimda, dan masyarakat telah membuat Kota Semarang semakin baik. Semoga penerus kami dapat melanjutkan apa yang menjadi cita-cita bersama,” imbuhnya.
Sebagai bentuk penghormatan, pihak Keuskupan Agung menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan yang mungkin terjadi selama masa kepemimpinan Mbak Ita. Hal ini mencerminkan semangat persaudaraan yang kuat antara pemimpin dan masyarakat Kota Semarang.
Perayaan Natal ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi juga menjadi momen refleksi atas nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan persatuan.
Kehadiran Mbak Ita menambah kehangatan dalam perayaan Natal di Keuskupan Agung Semarang, yang menunjukkan eratnya hubungan antara pemerintah dan masyarakat dari berbagai latar belakang.
Dengan suasana penuh haru dan kebersamaan, kunjungan Mbak Ita pada perayaan Natal 2024 menjadi simbol nyata bahwa Kota Semarang terus menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan harmoni. Keharuan ini menutup kepemimpinannya dengan penuh makna dan kenangan indah.(day)