SEMARANG, Berita Merdeka Online – Menyambut libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Kebun Binatang Semarang Zoo menggelar kegiatan bersih-bersih taman satwa pada Jumat (20/12/2014). Acara ini melibatkan kerja sama dengan Jasa Raharja Putera serta partisipasi siswa dari Sekolah Karakter Lembah Manah Semarang.
Sebanyak 250 peserta, termasuk mahasiswa dan karyawan Jasa Raharja Putera, turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Direktur Semarang Zoo, Bimo Wahyu Widodo, menjelaskan bahwa kegiatan bersih-bersih ini bertujuan menjaga kebersihan taman satwa sekaligus memberikan edukasi kepada generasi muda.
“Melalui kegiatan ini, adik-adik dari SMK, SMA, dan mahasiswa diajak untuk lebih peduli terhadap lingkungan serta memahami pentingnya menjaga konservasi yang menjadi tanggung jawab bersama,” ungkapnya.
Selain menyambut momen Nataru, kegiatan bersih-bersih juga menjadi bagian dari program edukasi Semarang Zoo sebagai lembaga konservasi, edukasi, dan rekreasi.
“Kami ingin mengajarkan pentingnya kebersihan kepada pengunjung, apalagi jumlah tenaga kebersihan kami masih terbatas. Kami juga berharap pengunjung bisa mendukung dengan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan,” ujar Bimo.
“Kedepannya kegiatan ini akan kita ikutkan dengan beberapa komponen masyarakat dan ini momennya juga untuk sekalian menyambut Natal dan tahun baru,” tambahnya.
Untuk libur Nataru, Semarang Zoo telah menyiapkan program spesial mulai 21 Desember hingga 1 Januari, dengan target 35.000 pengunjung.
Selama periode ini, seluruh karyawan dikerahkan untuk memberikan pelayanan optimal tanpa libur.
Dengan dukungan asuransi dari Jasa Raharja Putera, pengunjung juga dijamin kenyamanannya, terutama dalam menghadapi risiko selama berada di area kebun binatang.
Semarang Zoo juga sedang memproses penambahan koleksi hewan baru melalui kerja sama dengan Kebun Binatang Ragunan dan Banjarnegara.
Beberapa hewan seperti sitatunga, pelikan, serta rusa sambar direncanakan akan segera tiba.
Selain itu, program tukar-menukar satwa juga dilakukan, seperti pertukaran orangutan dan harimau sumatera untuk mendukung pengelolaan konservasi yang lebih baik.
“Kami berharap proses administrasi dengan BKSDA segera selesai, sehingga koleksi baru dapat menjadi daya tarik tambahan bagi pengunjung saat libur Nataru,” ujar Bimo.

Branch Manager Jasa Raharja Putera Jateng, Hendra Setiawan, menegaskan pentingnya perlindungan asuransi bagi pengunjung objek wisata.
“Setiap pengelola wisata wajib memberikan perlindungan kepada pengunjungnya. Kami hadir di Semarang Zoo untuk memastikan pengunjung merasa nyaman dan aman dari risiko,” jelasnya.
Besaran santunan yang diberikan Jasa Raharja Putera bervariasi, tergantung kebijakan pengelola. Untuk Semarang Zoo, santunan kecelakaan mencapai Rp10 juta untuk meninggal dunia atau cacat tetap, serta hingga Rp1 juta untuk biaya rawat inap.
“Jadi semuanya itu tergantung dari pengelolanya, semakin besar santunan diberikan otomatis preminya juga menyesuaikan. Harapan kami, kerja sama ini dapat berkembang ke lebih banyak destinasi wisata di Jawa Tengah,” tambah Hendra.
Sementara itu, Kepala Sekolah Karakter Lembah Manah, Mustagfirin mengatakan, ada 150 siswa maupun mahasiswa yang mengikuti kegiatan bersih-bersih Semarang Zoo.
Pihaknya tergerak bekerja sama dengan Semarang Zoo untuk memberikan edukasi tentang kebersihan kepada para siswa.
“Saya menawarkan diri, bagaimana kalau bersih-bersih. Ya sudah, dalam jangka satu jam, kami buka 100 orang. Yang daftar di atas 100 orang. Mereka senang dapat benefit masuk Semarang Zoo gratis, makan siang, sertifikat,” sebutnya.