Jalan Penghubung Veteran-Weskust Hancur, Warga Salahkan Kendaraan Operasional PT. MAS

Kondisi jalan penghubung Veteran-Weskust yang hancur parah diduga akibat kendaraan operasional PT. Mas, menyebabkan keresahan warga, Kamis (20/1/2025).

Kepahiang, Beritamerdekaonline.com – Jalan kabupaten yang menghubungkan Kelurahan Pasar Ujung Kepahiang dengan Desa Weskust mengalami kerusakan parah. Dari pintu masuk Jalan Veteran hingga Desa Weskust, kondisi jalan dipenuhi lubang, bergelombang, serta retak di sepanjang jalur. Kamis (20/1/2025).

Warga setempat menduga kerusakan ini disebabkan oleh kendaraan operasional PT. Mas, perusahaan air mineral di Kepahiang, yang setiap hari melintas dengan muatan melebihi kapasitas jalan.

“Bagaimana tidak hancur, hampir setiap hari kendaraan berat dari PT. Mas melintasi jalan ini dengan beban yang tidak sesuai daya tahan jalan,” ungkap salah seorang warga kepada tim Jejak Informasi.

Baca Juga: Tiga Tahun Mandek, Dana BUMDes Desa Weskust Diduga Jadi Ajang KKN

Kepala Desa Weskust, Ari, mengakui bahwa perusahaan sempat melakukan perbaikan jalan. Namun, material dan mutu perbaikan dinilai tidak sebanding dengan beban kendaraan yang melintas. Akibatnya, dalam waktu kurang dari setahun, jalan kembali rusak.

“Kualitas perbaikannya tidak sepadan dengan kendaraan perusahaan yang melintas. Sementara kendaraan warga biasa saja. Akhirnya, lihat sendiri, jalan ini kembali rusak dan membahayakan,” kata Ari.

Kondisi ini bahkan telah menyebabkan kecelakaan. Seorang warga Desa Weskust pernah terjatuh akibat menghindari lubang besar di jalan tersebut.

“Kalau sudah ada korban, siapa yang mau disalahkan?” tegasnya.

Pihak desa telah menyampaikan keluhan ini baik secara administrasi maupun langsung kepada perusahaan, tetapi belum ada tanggapan. Bahkan, dalam Musyawarah Desa (Musdes), warga sempat mengusulkan aksi pemblokiran jalan sebagai bentuk protes. Namun, pemerintah desa meminta warga untuk bersabar dan berjanji akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak perusahaan.

“Saat Musdes, warga ingin blokir jalan, tapi kami minta bersabar. Kami sudah coba koordinasi dengan perusahaan, tapi lihat sendiri, belum ada tanggapan hingga kini,” ujar Ari.

Baca Juga: Pasien BPJS di Kepahiang Tidak Dilayani Saat Libur, Klinik Jadi Sorotan

Tak hanya soal jalan rusak, pemerintah Desa Weskust juga menyoroti minimnya kontribusi PT. Mas kepada desa. Sejak berdiri, perusahaan belum pernah memberikan tanggung jawab sosial melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) atau TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) yang seharusnya diberikan kepada desa sekitar.

Pemerintah Desa Weskust dan warga berharap PT. Mas segera bertindak, melakukan perbaikan jalan dengan kualitas yang sesuai dengan beban kendaraan operasional mereka. Selain itu, mereka mendesak Pemerintah Kabupaten Kepahiang untuk turun tangan menyelesaikan permasalahan ini.

“Kami harap Pemerintah Kabupaten Kepahiang tidak tutup mata. Ini bukan hanya masalah desa, tapi juga kepentingan masyarakat luas,” tutup Ari. (J-N)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *