Asahan, Beritamerdekaonline.com – Kondisi jalan rusak parah dan berlubang di tiga desa dan dua kelurahan di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, kembali menjadi sorotan setelah laporan dari warga diterima oleh Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat dan Mahasiswa Anti Korupsi (LSM GEMMAKO). Wilayah terdampak meliputi Jalan Besar/Protokol Jalan Listrik di Kelurahan Tegal Sari Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kelurahan Binjai Serbangan, dan Desa Punggulan Kecamatan Air Joman.
Dodi Antoni, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat LSM GEMMAKO Asahan, Jumat (17/1/2025), menyampaikan harapan agar Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto segera mengambil langkah tegas. Ia menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap anggaran infrastruktur yang dikelola Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Asahan, yang diduga terindikasi korupsi.
“Kami meminta Bapak Presiden untuk menginstruksikan pemeriksaan menyeluruh terhadap penggunaan anggaran dari 2020 hingga 2024. Dugaan korupsi berjamaah di Dinas PUTR Asahan perlu diusut tuntas demi mencegah kerugian negara yang lebih besar,” ujar Dodi.
Dodi menyoroti anggaran tahun 2025 yang mencapai Rp30,6 miliar, dengan alokasi pemeliharaan dan perawatan jalan sebesar lebih dari Rp2 miliar per tahun. Namun, realisasi penggunaan dana tersebut dinilai tidak jelas, mengingat masih banyak jalan utama di pusat kota Kisaran dan pedesaan yang mengalami kerusakan parah.
“Kerusakan jalan ini bukan hanya merugikan masyarakat dari segi ekonomi, tetapi juga membahayakan keselamatan pengguna jalan. Kami akan terus memantau dan melaporkan temuan terkait penyalahgunaan anggaran ini,” tegasnya.
Dodi juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan kerusakan jalan di wilayah mereka. Laporan tersebut dapat disampaikan melalui kontak resmi LSM GEMMAKO agar menjadi bahan pengawasan dan advokasi lebih lanjut. (CW01-Asahan)