Bengkulu, Beritamerdekaonline.com – Dalam upaya memperkuat sinergi dan kolaborasi, Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Bengkulu audiensi dengan PT Hutama Karya Divisi Pemilihan Jalan Tol. Pertemuan tersebut menyoroti peluang besar bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Bengkulu untuk memasarkan produk lokal di Rest Area Tol Bengkulu-Taba Penanjung.
Ketua Umum BPD HIPMI Bengkulu, Yosia Yodan, menyampaikan bahwa audiensi ini bertujuan untuk membuka akses dan memberikan informasi bagi UMKM lokal agar mereka dapat memanfaatkan potensi rest area tersebut. Selain itu, pada bulan Ramadan mendatang, BPD HIPMI Bengkulu bersama Hutama Karya berencana mengadakan Kampung Ramadan, sebuah acara yang akan melibatkan UMKM lokal. Acara ini sekaligus menjadi ajang promosi Rest Area Tol Bengkulu-Taba Penanjung yang dinilai masih kurang dikenal oleh masyarakat luas.
“Rest area ini memiliki potensi besar sebagai pusat pemasaran produk lokal. Sayangnya, banyak masyarakat yang belum mengetahui keberadaan rest area ini. Dengan event Kampung Ramadan, kami berharap dapat menarik perhatian masyarakat sekaligus memperkenalkan fasilitas ini,” ujar Yosia, di ruang rapat PT Hutama Karya Divisi Pemilihan Jalan Tol, Jumat (17/1/2025).
Tantangan dan Komitmen HIPMI
Tol Bengkulu-Taba Penanjung yang memiliki panjang 16,2 kilometer menghadapi sejumlah tantangan, termasuk ketiadaan pom bensin dan jalur yang terputus hingga Kepahiang. Hal ini dinilai menjadi kendala besar dalam meningkatkan lalu lintas kendaraan. Yosia menyatakan bahwa BPD HIPMI Bengkulu akan mendorong pemerintah kabupaten, kota, provinsi, hingga Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk mempercepat pembangunan tol hingga ke Kepahiang.
“Traffic challenge cukup besar akibat jalur yang terputus, namun HIPMI berkomitmen untuk terus berdiskusi dan mendorong keberlanjutan pembangunan tol ini. Ini adalah langkah penting demi mempercepat pertumbuhan ekonomi di Bengkulu,” tambah Yosia.
Branch Manager PT Hutama Karya Cabang Tol Bengkulu-Taba Penanjung, Bhaskoro, menyambut baik kolaborasi yang diusulkan oleh BPD HIPMI Bengkulu. Ia menjelaskan bahwa Rest Area Tipe A yang berada di jalur tol ini memiliki luas total 12,44 hektare, dengan pembagian 6,2 hektare di lokasi A dan 6,24 hektare di lokasi B. Saat ini, jumlah kendaraan yang melintasi tol tersebut mencapai 150-200 kendaraan per hari pada Januari 2025.
Bhaskoro berharap momentum Ramadan dan Idul Fitri dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan tol. Festival Ramadan yang digelar nantinya diharapkan dapat menjadi daya tarik tambahan bagi pengguna tol.
“Kami berharap momen Ramadan dan Idul Fitri bisa dimanfaatkan dengan festival yang menarik, sehingga masyarakat tertarik menggunakan tol. Selain itu, kegiatan lainnya juga bisa menjadi magnet untuk meningkatkan traffic,” ungkap Bhaskoro.
Tidak hanya fokus pada Ramadan, Bhaskoro juga mengajak para pengusaha untuk memanfaatkan momentum Lebaran dengan kegiatan menarik, seperti panen raya di sekitar lokasi tol. Kolaborasi ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu dan Gubernur Bengkulu.
“Kami ingin rest area ini menjadi tempat yang hidup, tidak hanya sekadar fasilitas untuk beristirahat, tetapi juga pusat aktivitas ekonomi dan budaya yang menarik perhatian masyarakat,” jelas Bhaskoro.
Dengan adanya sinergi antara BPD HIPMI Bengkulu, PT Hutama Karya, dan pemerintah daerah, diharapkan pembangunan Tol Bengkulu-Taba Penanjung dapat terus berlanjut hingga mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi ekonomi lokal. UMKM pun diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam memanfaatkan peluang yang ada, sekaligus memperkenalkan produk-produk unggulan Bengkulu ke pasar yang lebih luas.
