Ribuan Beasiswa, Pembina ASFA Komit Wujudkan Indonesia Emas 2045

Beritamerdekaonline.com, Jakarta – Pentingnya memperkuat kelembagaan pesantren dan terus meningkatkan mutu pendidikan adalah sebuah keniscayaan.

Hal tersebut disampaikan oleh Dewan Pembina lembaga Assalam Fil Amin (ASFA) Foundation Timothy Savitri saat menghadiri Seminar Nasional dan Pelepasan Duta ASFA di ruang Nusantara V, Gedung DPR/MPR RI, Kamis, 23 Januari 2024.

Sehingga kata dia agar kedepan para penerima beasiswa diwajibkan kembali ke lembaganya untuk menerapkan ilmu yang telah diperolehnya.

Pengusaha nasional ini juga menyampaikan agar para penerima beasiswa ASFA yang resmi dilepas sebagai Duta ASFA dapat memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara.

“Ya, saya berharap agar para Duta ASFA nantinya bisa menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara. Kami di ASFA terus berkomitmen dalam mewujudkan SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045,” kata Dewan Pembina Lembaga non profit ini.

Di sampaikan sebanyak 508 sarjana dari jenjang Strata satu (S1), Strata dua (S2), dan Strata tiga (S3) dilepas untuk kembali mengabdi di lembaganya masing-masing.

Adapun konsep beasiswa kader pesantren yang digagas ASFA bertujuan memperkuat kelembagaan pesantren dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Di waktu bersamaan Ketua MPR RI, Ahmad Muzani mengapresiasi peran besar ASFA Foundation dalam memberikan ribuan beasiswa kepada pesantren dan lembaga pendidikan Islam.

Ahmad Muzani menyebut ASFA Foundation tengah membangun “legacy” untuk generasi mendatang. “Apa yang dilakukan ASFA adalah menanamkan dan melestarikan ilmu serta peradaban yang panjang. Kita sedang membuat warisan yang akan dinikmati generasi mendatang,” ungkapnya.

Target Indonesia Emas 2045

Dalam visinya, Beasiswa ASFA menargetkan mencetak 3.000 doktor, 5.000 master, 10.000 sarjana, dan 1.000 dokter kader pesantren dan lembaga pendidikan Islam.

Tak ketinggalan Ketua ASFA Foundation, Syafruddin Kambo, menyampaikan jika ASFA tidak hanya bergerak di bidang pendidikan, tetapi juga kemanusiaan dan perdamaian, dengan fokus mendorong percepatan sumber daya manusia yang unggul.

“Indonesia memiliki modal demografi yang besar, dan potensi ini tidak boleh disia-siakan. Kami berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia Emas,” tegas Syafruddin.

Sejak berdiri pada 2022, ASFA telah memberikan beasiswa kepada 1.810 pelajar, santri, dan mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan di 99 universitas di Indonesia dan 24 universitas di luar negeri.

Hadirkan Tokoh Nasional dan Internasional

Seminar nasional ini mengusung tema Strategi Percepatan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Unggul untuk Penguatan Pesantren dan Lembaga Pendidikan Islam Menyongsong Indonesia Emas 2045.

Diketahui semninar nasional ini dihadiri 315 kiai dari berbagai pesantren.

Tampak dihadiri tokoh-tokoh penting, seperti Ketua Baznas Prof. Noor Achmad, Ketua ICMI Prof. Arif Satria, Deputi Bappenas Amich Alhumami, serta duta besar dari Maroko, Mesir, Suriah, dan Arab Saudi. (@ms)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *