Semarang Zoo, Potensi Wisata yang Perlu Lebih Diperhatikan

Pengunjung wisata Semarang Zoo sedang menikmati libur Isra' Mi'raj dan Imlek. (Ist)

SEMARANG, Berita Merdeka Online Semarang Zoo menjadi salah satu destinasi wisata favorit di kawasan eks Karesidenan Semarang. Namun, sejumlah pengunjung merasa perlu adanya perhatian lebih dari Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang untuk mengembangkan potensi kebun binatang ini menjadi tempat wisata keluarga yang lebih menarik dan memadai.

Wiwik Maryati, seorang guru les asal Mranggen, Demak, menyampaikan harapannya agar Semarang Zoo dapat lebih diperhatikan oleh Pemkot.

Menurutnya, kebun binatang ini menjadi destinasi terdekat bagi masyarakat Demak, Purwodadi, dan Kendal yang tidak memiliki fasilitas serupa.

“Ini kan kebun binatang terdekat. Di Demak, Purwodadi, dan Kendal tidak ada. Harapannya, pemerintah bisa menjadikan Semarang Zoo objek wisata murah dan ramah untuk masyarakat sehingga lebih ramai,” ujar Wiwik saat menemani anak-anak bermain air di Semarang Zoo, Minggu (26/1/2025).

Wiwik juga menyoroti perlunya penambahan koleksi satwa dan perbaikan fasilitas yang ada.

“Satwanya masih kurang banyak. Area bermainnya juga standar, dan tidak ada taman untuk bersantai bersama keluarga,” tambahnya.

Hal serupa disampaikan oleh Yosron, pengunjung asal Pekalongan yang datang bersama istri dan dua anaknya.

Ia berharap fasilitas umum seperti taman bermain dan area lesehan dapat ditingkatkan agar lebih nyaman untuk pengunjung.

“Harapannya ada tambahan koleksi satwa dan fasilitas seperti taman bermain serta tempat lesehan untuk bersantai,” ujar Yosron.

Ida, istri Yosron, menambahkan bahwa Semarang Zoo sudah mengalami banyak perubahan dibanding kunjungan pertamanya sebelum pandemi.

“Dulu pertama kali ke sini sebelum pandemi, kondisinya jauh berbeda. Sekarang sudah lebih baik, tapi tetap perlu ditingkatkan lagi, terutama koleksi satwanya, supaya anak-anak bisa belajar langsung, bukan hanya lewat gawai,” ungkapnya.

Menanggapi masukan tersebut, Direktur PT Taman Satwa Semarang (Semarang Zoo), Bimo Wahyu Widodo, menyampaikan bahwa pihaknya memiliki visi yang sama dengan para pengunjung.

Namun, pelaksanaan pengembangan masih terkendala anggaran dan menunggu koordinasi dengan Pemkot serta stakeholder terkait.

“Kami sudah memiliki rencana dan desain konsep pengembangan, tapi butuh dana yang tidak sedikit. Saat ini, kami masih menunggu keputusan dari Pemkot dan stakeholder lainnya,” jelas Bimo.

Ia juga mengapresiasi saran dari pengunjung sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kenyamanan dan daya tarik Semarang Zoo.

“Kami sangat berterima kasih atas masukan pengunjung. Harapannya, semua keluhan dan saran dapat disampaikan langsung kepada petugas di sini,” tambahnya.

Sebagai salah satu upaya menarik minat masyarakat, Semarang Zoo menggelar serangkaian acara dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek selama lima hari, mulai 25 hingga 29 Januari 2025.

“Berbagai kegiatan seperti Parade Barongsai, Lomba Mewarnai, Festival Tari, dan Mandarin Cosplay diselenggarakan untuk memberikan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung,” ungkap Bimo.

Dengan berbagai masukan dan acara yang digelar, Semarang Zoo diharapkan terus berkembang menjadi destinasi wisata unggulan yang ramah bagi semua kalangan. (lim)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *