Sempat Berseteru, Pemuda Pancasila dan GRIB Blora Akhirnya Berdamai

Forkopimda Blora memfasilitasi damai ormas Pemuda Pancasila dan GRIB yang sempat berseteru. (Ist)

BLORA, Berita Merdeka Online – Konflik yang sempat memanas antara dua organisasi masyarakat (ormas), Pemuda Pancasila (PP) dan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Kabupaten Blora, akhirnya menemukan titik terang.

Kedua belah pihak resmi berdamai melalui mediasi yang difasilitasi Forkopimda Blora di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora pada Rabu (15/1/2025).

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan PP dan GRIB Jaya sepakat untuk bekerja sama menciptakan suasana yang kondusif di Kabupaten Blora.

Kesepakatan tersebut dituangkan dalam penandatanganan perjanjian damai yang mencakup lima poin utama, yaitu:

1. Mendukung penuh upaya TNI-Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

2. Menghindari konflik antar anggota ormas.

3. Mengutamakan dialog dalam menyelesaikan permasalahan.

4. Tidak melakukan pengerahan massa yang berpotensi mengganggu ketertiban umum.

5. Siap mematuhi proses hukum jika terjadi pelanggaran.

Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, menyampaikan apresiasi atas kesediaan kedua ormas untuk berdamai.

Ia mengingatkan pentingnya menjaga kedamaian demi kenyamanan seluruh masyarakat Blora.

“Kita semua harus cooling down dan memprioritaskan ketenangan. Mari bersama-sama mewujudkan Kabupaten Blora yang adem ayem dan jauh dari konflik,” ujar Arief.

Forkopimda Blora memfasilitasi damai ormas Pemuda Pancasila dan GRIB yang sempat berseteru. (Ist)

Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, menambahkan, sinergi antara ormas, pemerintah, serta TNI-Polri sangat dibutuhkan untuk menjaga stabilitas wilayah.

“Kami berharap Ketua PP dan GRIB Jaya bisa menjadi teladan bagi ormas lain. Jangan sampai ada pihak luar yang memanfaatkan situasi dan memicu konflik di Blora,” tegasnya.

Ketua MPC Pemuda Pancasila Blora, Munaji, menegaskan bahwa peristiwa sebelumnya akan dijadikan pelajaran berharga.

“Kejadian kemarin adalah yang pertama dan terakhir. Mulai hari ini, kami berkomitmen menjaga kondusivitas dan siap berkolaborasi dengan GRIB untuk kemajuan Blora,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Ketua DPC GRIB Jaya Blora, Sugiyanto atau yang akrab disapa Mbah To, juga menyampaikan itikad baiknya.

“Rekonsiliasi ini adalah langkah awal menuju Blora yang lebih aman dan damai. Kami mendukung penuh terciptanya suasana kondusif di masyarakat,” katanya.

Meski demikian, proses hukum terkait insiden sebelumnya tetap dilanjutkan sesuai peraturan yang berlaku.

“Tadi sudah ada kesepakatan damai antara saya dengan Munaji, kesepakatan damai sudah terlaksanakan, tetapi proses hukum tetap berjalan,” ucap Sugiyanto. (lim)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *