SEMARANG, Berita Merdeka Online – Genangan air yang sempat terjadi di Tlogosari Kulon akibat hujan deras pada Kamis (30/1) dan Minggu (2/2) kini telah surut sepenuhnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suwarto, memastikan kondisi di lapangan sudah kering berdasarkan laporan terbaru.
“Saya sudah berkomunikasi dengan Pak Lurah, dan per Senin (3/2) siang, kondisi di Jalan Udan Riris II dan Truntum V, yang merupakan titik terendah, sudah kering,” ujar Suwarto, Selasa (4/2).
Menurutnya, dibandingkan kejadian sebelumnya, air surut lebih cepat.
“Biasanya genangan bertahan lebih lama, tetapi sekarang jauh lebih cepat. Genangan yang terjadi Kamis (30/1) dan Jumat (31/1) sudah surut dalam waktu singkat. Kemudian terjadi lagi pada Minggu (2/2), tetapi sekarang sudah terkendali,” jelasnya.
Selain laporan dari DPU, Lurah Tlogosari Kulon, Hananto Lesworo, juga telah mengecek langsung kondisi di beberapa titik yang sebelumnya tergenang, termasuk SDN Tlogosari Kulon 6 dan RW 11.
“Di Jalan Satrio Manah I dan SDN Tlogosari Kulon 6, saat ini sudah kering tanpa sisa genangan. Kami tetap berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kondisi ini bertahan,” kata Hananto.
Sebagai langkah mitigasi, pihak kelurahan telah mengajukan permohonan resmi ke DPU Kota Semarang untuk pembangunan pintu air guna mengendalikan aliran air dari Sungai Tlogosari Raya ke Saluran Gajah Birowo.
“Pintu air ini diharapkan dapat membantu mengurangi risiko genangan, terutama saat curah hujan tinggi,” imbuhnya.
Upaya mitigasi ini menjadi bagian dari strategi Pemkot Semarang dalam mengatasi genangan di wilayah rawan banjir. Dengan adanya koordinasi antara DPU, kelurahan, dan instansi terkait, diharapkan kejadian serupa dapat diminimalkan di masa depan.
Pemkot juga mengimbau warga untuk berpartisipasi dalam menjaga kebersihan saluran air agar tidak tersumbat. Langkah ini diharapkan dapat mendukung efektivitas sistem drainase di wilayah Tlogosari Kulon dan sekitarnya.(day)
