SEMARANG, Berita Merdeka Online – DPD GRIB Jaya Jawa Tengah menggelar rapat koordinasi yang dihadiri oleh pengurus DPD dan DPC se-Jawa Tengah di kantor barunya di Jalan Kalingga Tengah 5, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Rabu (12/2/2025).
Agenda ini menjadi momentum penting bagi GRIB Jaya dalam memperkuat organisasi dan meneguhkan satu komando di tingkat daerah.
Dalam rapat tersebut, berbagai topik strategis dibahas, termasuk pemantapan AD/ART, sosialisasi jalur komando, serta penyusunan rencana strategis dan rencana kerja DPC se-Jawa Tengah.
Selain itu, acara ini juga menjadi ajang ramah tamah bagi para ketua DPC dari berbagai daerah.
Sebagai simbol peresmian kantor baru, dilakukan prosesi pemotongan tumpeng dan pemecahan kendi.
Ketua DPD GRIB Jaya Jawa Tengah, Isroi Rais, SH, menegaskan bahwa konsolidasi ini bertujuan untuk memperkuat kesolidan organisasi.
“Hari ini kami menggelar rapat konsolidasi dengan seluruh DPC di Jawa Tengah. Dari 35 DPC yang diundang, sebanyak 24 DPC hadir. Kami menegaskan pentingnya satu komando dalam GRIB Jaya, yang harus dipahami dan diaplikasikan dalam setiap kegiatan organisasi,” ujar Isroi didampingi Kepala Bidang Hukum, Subandi, SH, MH.
Lebih lanjut, Isroi mengungkapkan bahwa pihaknya tengah melakukan pendataan anggota untuk memastikan soliditas organisasi.

Ia juga menegaskan kesiapan GRIB Jaya dalam berkontribusi pada pelatihan peningkatan SDM, pelatihan Satgasus, serta pemberantasan tindak pidana korupsi.
Menanggapi Isu Mosi Tidak Percaya
Dalam kesempatan tersebut, Isroi juga menyinggung isu mosi tidak percaya yang sempat mencuat di media sosial.
Ia memastikan bahwa DPD GRIB Jaya Jawa Tengah tetap solid dan tidak terpengaruh oleh pihak-pihak yang berupaya melemahkan organisasi.
“Kami tetap teguh dalam satu komando. Kepada mereka yang mengajukan mosi tidak percaya, kami sudah memaafkan, meskipun mereka tidak meminta maaf. GRIB Jaya dibangun atas dasar kebersamaan dan persaudaraan, bukan sekadar kesamaan darah,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa beberapa DPC yang menyatakan mosi tidak percaya tidak memiliki legalitas yang sah.
“Dalam video TikTok yang beredar, hanya DPC Kudus yang memiliki SK, sementara perwakilan dari Tegal, Banyumas, Pati, Brebes, dan Purbalingga tidak memiliki SK. Justru, DPC yang memiliki legalitas resmi hadir dalam rapat koordinasi ini,” ungkap Isroi.

GRIB Jaya Siap Berkontribusi untuk Masyarakat
Untuk memperkuat persatuan anggota, GRIB Jaya berencana mengadakan pertemuan rutin setiap dua bulan sekali.
Selain itu, mereka akan membentuk bidang-bidang khusus di tingkat DPC agar program kerja berjalan lebih efektif.
Kepala Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) GRIB Jaya Jawa Tengah, MF Hasan, menegaskan komitmennya dalam membangun organisasi yang humanis dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami akan terus memajukan GRIB Jaya dengan cara terbaik, termasuk memberikan pendidikan hukum serta mengadakan Diklat pembaretan bagi Satgas. Kami ingin menjadikan GRIB Jaya sebagai ormas idaman yang mencetak kader-kader terbaik bagi bangsa,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Bidang Humas, Dony W, menyatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah dan sektor swasta untuk memperkenalkan GRIB Jaya lebih luas.
“Kami ingin masyarakat lebih mengenal GRIB Jaya secara utuh. Melalui berbagai kerja sama, kami akan menguatkan posisi GRIB di Jawa Tengah,” kata Dony.
Dengan peresmian kantor baru dan konsolidasi yang semakin solid, GRIB Jaya DPD Jawa Tengah optimistis dapat terus berkembang dan berkontribusi lebih besar bagi masyarakat.
Editor: Mualim