SEMARANG, Berita Merdeka Online – Curah hujan tinggi sejak 30 Januari 2025 menyebabkan genangan di sejumlah wilayah Kota Semarang, terutama di Kecamatan Pedurungan, Gayamsari, dan Genuk.
Pemkot Semarang bersama BBWS Pemali Juana bergerak cepat dengan mengoptimalkan rumah pompa dan menerapkan langkah strategis guna mempercepat surutnya air.
Dalam rapat khusus, Kepala BBWS Pemali Juana, Fikri Abdurrohman, mengakui bahwa genangan terjadi akibat pompa Kali Tenggang dan Sringin tidak berfungsi optimal. Namun, ia memastikan lima unit pompa di Kali Tenggang segera beroperasi dalam dua hari.
“Kami mohon maaf kepada masyarakat yang terdampak. Tim kami telah memperbaiki pompa yang mati dan dua unit di Sampangan juga telah dikerahkan,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya akan menangani tanggul Kali Plumbon yang jebol dengan pemasangan batu kali di tiga titik dalam 7-10 hari.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita), menambahkan bahwa mobilisasi pompa tambahan dilakukan di beberapa titik kritis, seperti Rumah Pompa Tenggang, Terminal Terboyo, dan Kaligawe Raya.
Pembuatan tanggul darurat menggunakan sandbag juga dilakukan untuk menutup jebolan Kali Plumbon dan menahan limpasan air dari Kali Tenggang.

Selain itu, pengerukan sedimen serta pembersihan sampah dan enceng gondok terus dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Sebagai solusi jangka panjang, Pemkot Semarang dan BBWS Pemali Juana akan menormalisasi Kali Tenggang dan Kali Sringin melalui program National Urban Flood Resilience Project (NUFReD).
Proyek ini bertujuan meningkatkan kapasitas tampung sungai guna mempercepat aliran air dan mengurangi risiko genangan.
Proses lelang telah selesai dan hanya menunggu persetujuan kontrak dari Kementerian.
“Kami berharap proyek ini bisa segera dimulai karena normalisasi Kali Tenggang dan Sringin sangat penting bagi Kota Semarang,” ujar Mbak Ita.
Melalui kolaborasi ini, Pemkot Semarang dan BBWS Pemali Juana berkomitmen meningkatkan ketahanan kota terhadap bencana hidrometeorologi. Masyarakat diharapkan bersabar dan mendukung upaya pemerintah guna mewujudkan Semarang yang lebih tangguh dan bebas dari genangan.(day)