Jakarta, Beritamerdekaonline.com – 24 Februari 2025. Presiden Republik Indonesia ke-8, Prabowo Subianto, secara resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada Senin (24/2). Acara peresmian ini turut dihadiri oleh Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), yang ditunjuk sebagai Pembina dalam struktur organisasi Danantara.
Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan bahwa pendirian Danantara bertujuan untuk mempercepat investasi strategis nasional, khususnya dalam sektor hilirisasi dan pengelolaan sumber daya alam Indonesia.
“Bismillahirrahmanirrahim, dengan penuh keyakinan, saya meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dan Antara Indonesia sebagai motor penggerak investasi yang akan membawa Indonesia menuju kejayaan ekonomi,” ujar Prabowo dalam sambutannya.
Struktur Organisasi Danantara
Pembina:
- Susilo Bambang Yudhoyono (Presiden ke-6 RI)
- Joko Widodo (Presiden ke-7 RI)
Pembina dan Penanggung Jawab:
- Prabowo Subianto (Presiden ke-8 RI)
Dewan Pelaksana:
- Rosan Roeslani (Menteri Investasi dan Hilirisasi) – CEO
- Doni Oskaria (Wakil Menteri BUMN) – COO
- Pandu Sjahrir (Wakil Bendahara Umum TKN Prabowo-Gibran) – CIO
Dewan Pengawas:
- Erick Thohir (Menteri BUMN) – Ketua Dewan Pengawas
- Muliaman Hadad (Mantan Ketua Dewan Komisioner OJK) – Wakil Ketua Dewan Pengawas
Danantara, Motor Baru Investasi Nasional
Sebagai badan investasi strategis, Danantara diharapkan mampu menarik modal besar untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, energi, dan sektor-sektor industri prioritas lainnya. Dengan kepemimpinan Rosan Roeslani sebagai CEO, Danantara diposisikan untuk mengelola investasi besar secara profesional dan transparan.
Sementara itu, Erick Thohir dalam keterangannya menekankan bahwa kehadiran Danantara menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam memperkuat ekosistem investasi nasional. “Kita ingin memastikan bahwa investasi di Indonesia semakin terarah, efisien, dan membawa manfaat maksimal bagi rakyat,” ujar Erick.
Peresmian Danantara ini menandai langkah besar dalam transformasi ekonomi Indonesia, dengan kepemimpinan tiga presiden dalam satu badan investasi. Diharapkan, Danantara mampu menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi dan menjadikan Indonesia sebagai pusat investasi global. (Red)