Gayo Lues, Beritamerdekaonline.com – Proyek pengadaan air bersih di Desa Rema Baru, Kabupaten Gayo Lues, yang menelan anggaran ratusan juta rupiah, diduga mangkrak. Hingga kini, warga setempat mengaku tak pernah menikmati setetes air dari proyek tersebut.
Berdasarkan pantauan langsung wartawan pada Sabtu (1/2/2025), pipa distribusi tampak kosong tanpa aliran air. Bak penampungan berukuran 2×1,5 meter dengan tinggi 1,5 meter juga terlihat tak terisi. Selain itu, plang proyek yang biasanya menjadi tanda informasi pun sudah tidak ditemukan di lokasi.
Seorang warga setempat berinisial MU mengungkapkan kekecewaannya atas proyek ini. “Kami tidak pernah mendapatkan manfaat dari proyek ini. Setetes air pun tak pernah mengalir. Saya meminta aparat penegak hukum untuk segera menindaklanjuti proyek mangkrak ini,” ujarnya dengan nada kesal.
MU menyebut proyek ini dibangun sekitar tahun 2023 dengan anggaran ratusan juta rupiah. Namun, hingga kini, fasilitas yang seharusnya menjadi sumber air bersih bagi warga hanya terbengkalai.
“Kami tidak ingat persis berapa besar anggarannya, tapi pasti ratusan juta lebih. Sayangnya, hasilnya nol,” imbuhnya.
Mangkraknya proyek ini menimbulkan dugaan adanya kelalaian atau bahkan praktik korupsi dalam pelaksanaannya. Warga mendesak Inspektorat Kabupaten Gayo Lues untuk segera melakukan audit terhadap proyek tersebut.
“Kami berharap pihak berwenang turun tangan. Sudah hampir dua tahun proyek ini terbengkalai tanpa kejelasan. Jangan sampai uang negara hanya terbuang sia-sia,” tegas MU.
Masyarakat setempat juga meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas dugaan mark-up anggaran serta kemungkinan adanya kongkalikong antara kontraktor, pengawas, dan instansi terkait.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah daerah dan kontraktor terkait belum memberikan keterangan resmi terkait polemik proyek ini. (SN)