Jakarta, Beritamerdekaonline.com – Sekretaris Jenderal Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Dr. Kao Kim Hourn menggelar pertemuan perdana dengan wartawan di Kompleks Sekretariat ASEAN, Jakarta. Pertemuan informal ini berlangsung dinamis dan bertujuan mempererat hubungan ASEAN dengan komunitas pers.
Sekitar 20 jurnalis dari berbagai media, baik yang berasal dari negara anggota ASEAN maupun mitra regional, hadir dalam diskusi ini. Sekjen ASEAN menegaskan komitmennya untuk memperkuat diplomasi publik melalui sinergi dengan media, mengingat peran strategis wartawan dalam menyebarluaskan informasi terkait kebijakan ASEAN.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Kao Kim Hourn memaparkan sejumlah prioritas ASEAN di bawah kepemimpinan Malaysia tahun ini. Isu-isu krusial seperti pertumbuhan ekonomi inklusif, stabilitas kawasan, transformasi digital, serta tantangan geopolitik menjadi fokus utama organisasi regional ini.
Para jurnalis juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan pandangan dan masukan mengenai berbagai persoalan yang perlu mendapat perhatian ASEAN. Termasuk di antaranya isu perubahan iklim, keamanan regional, ketahanan pangan, serta dinamika hubungan dengan mitra global yang berpotensi mempengaruhi stabilitas Asia Tenggara.
Sekretaris Jenderal Ikatan Wartawan Online (IWO), Telly Nathalia, yang turut hadir dalam pertemuan ini, menilai inisiatif tersebut sebagai langkah positif.
“Ini adalah momentum penting bagi wartawan untuk memahami lebih dalam kebijakan ASEAN dan bagaimana organisasi ini bekerja untuk masyarakat di kawasan,” ujar Nathalia.
Menurutnya, informasi yang diperoleh dalam pertemuan ini dapat dibagikan kepada anggota IWO, sehingga jurnalis dapat lebih memahami perannya sebagai bagian dari komunitas ASEAN.
Hadir pula dalam diskusi ini Direktur Urusan Masyarakat Sekretariat ASEAN, Lee Yoong Yoong, serta Pimpinan Redaksi The ASEAN, Mary Kathleen Quiano-Castro. Keduanya menegaskan pentingnya komunikasi dua arah antara ASEAN dan media guna memastikan kebijakan regional dapat tersampaikan secara transparan dan akurat kepada publik.
Dengan pertemuan ini, diharapkan kolaborasi antara ASEAN dan media semakin erat, sehingga masyarakat dapat lebih memahami peran serta dampak kebijakan organisasi ini bagi kawasan.**