DEMAK, Berita Merdeka Online – Personel Polres Demak berhasil menggagalkan aksi tawuran sarung yang direncanakan di Jalan Sawah, Desa Tempuran, Kecamatan Demak, pada Minggu dini hari (2/3/2025).
Kapolres Demak, AKBP Ari Cahya Nugraha, melalui PLH Kabag Ops Polres Demak, Kompol Supardiono, mengungkapkan bahwa petugas yang sedang berpatroli mendapatkan informasi mengenai rencana bentrokan antara dua kelompok remaja.
“Setelah dilakukan pengecekan, informasi tersebut terbukti benar. Delapan remaja yang hendak melakukan tawuran menggunakan sarung berisi batu dan per sebagai senjata berhasil diamankan,” ujar Supardiono saat dikonfirmasi di Mapolres Demak, Minggu (2/3/2025).
Ia menjelaskan bahwa tawuran tersebut diorganisir melalui pesan WhatsApp. Salah satu kelompok yang terdiri dari 12 orang telah lebih dulu tiba di lokasi dengan membawa sarung berisi batu. Tidak lama kemudian, kelompok lain yang berjumlah lebih banyak datang dengan perlengkapan serupa.
“Namun, kehadiran patroli Polres Demak berhasil menggagalkan bentrokan sebelum terjadi kontak fisik. Sebanyak delapan remaja berhasil kami amankan, sementara lainnya melarikan diri,” tambahnya.
Barang bukti berupa sarung yang telah dimodifikasi dengan batu dan per turut diamankan ke Mapolres Demak. Setelah dilakukan pemeriksaan serta pembinaan, para pelaku diberikan surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya dan dikembalikan kepada orang tua mereka untuk mendapat bimbingan lebih lanjut.
Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Kuseni, menegaskan bahwa meskipun para pelaku masih di bawah umur, mereka tetap bisa diproses hukum jika terbukti melakukan tindak pidana.
“Jika dalam tawuran tersebut ada korban luka, proses hukum tetap akan berlanjut meskipun pelaku dan korban masih anak-anak,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan para orang tua untuk lebih aktif mengawasi aktivitas anak-anak mereka, terutama saat malam hari.
“Kami mengimbau kepada para orang tua agar lebih memperhatikan keberadaan anak-anak mereka. Pastikan mereka tidak terlibat dalam kegiatan yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, baik anak maupun orang tua akan turut menanggung konsekuensinya,” pungkasnya. (lim)