×
Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.

817 Santri Al-Mukhlisin Diwisuda, Hadiri di Bupati Palas

Bupati Padang Lawas hadiri dan beri orasi pada penamatan santri
Bupati Palas tegaskan reformasi pendidikan saat wisuda santri

Padang Lawas, Berita Merdeka Online – Momen sakral penamatan 817 santri dan santriyah Pondok Pesantren Al-Mukhlisin Sibuhuan, Rabu (28/5/2025), berubah jadi panggung orasi pendidikan. Bupati Padang Lawas, Putra Mahkota Alam Hasibuan, SE, tampil tegas. Di hadapan ribuan mata, ia menyuarakan komitmen penuh untuk mengubah wajah pendidikan religius di Palas.

Bertempat di lingkungan II, Kelurahan Pasar Sibuhuan, acara penamatan angkatan ke-32 ini mengukuhkan 274 santri tingkat Aliyah, 442 Tsanawiyah, 53 TPQ, dan 48 dari jenjang TK. Total 817 lulusan resmi dilepas dengan kebanggaan.

Bupati hadir bersama Wakil Bupati H. Achmad Fauzan Nasution, S.H.I., M.Pd.I., yang juga pimpinan pesantren. Keduanya tampil bukan sekadar formalitas, melainkan pembawa arah baru bagi pendidikan Islam di Palas.

“Selamat untuk seluruh santri. Kalian bukan hanya lulus, tapi juga membawa harapan baru. Kalian adalah benteng akhlak di zaman yang semakin gelap,” ujar Putra Mahkota tajam.

Bupati Padang Lawas hadiri dan beri orasi pada penamatan santri
Bupati Palas tegaskan reformasi pendidikan saat wisuda santri

Tak berhenti di situ. Bupati juga membongkar rencana besar pemerintah daerah. Ia menegaskan bahwa beasiswa untuk pelajar SD dan SMP telah tersedia, sementara untuk SMA dan perguruan tinggi masih dalam proses. Targetnya: akhir 2025 atau awal 2026, program beasiswa penuh untuk anak-anak kurang mampu harus jalan.

“Kita tak akan biarkan anak-anak pintar terhenti hanya karena ekonomi. Beasiswa akan kami kunci dan realisasikan. Ini janji,” katanya.

Paling mengejutkan adalah pernyataan soal Sekolah Rakyat, program nasional dari Presiden Prabowo Subianto. Bupati menyebut Palas sedang mengupayakan agar ditetapkan sebagai salah satu lokasi. Sekolah ini akan menampung siswa SD-SMA secara gratis, dengan pendekatan modern dan lokasi direncanakan di Kecamatan Hutaraja Tinggi.

Usai sambutan, Bupati memberi pesan keras kepada para santri yang lulus. “Jaga nama baik pondok. Jangan bawa keluar ilmu ini hanya untuk diri sendiri. Gunakan untuk masyarakat. Sebarkan akhlak, bukan hanya hafalan,” tegasnya.

Ia menutup dengan harapan seluruh alumni bisa melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, serta menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.

Acara penamatan dihadiri tokoh-tokoh penting: Wakapolres, Sekda, anggota DPRD, ketua MUI, jajaran OPD, pimpinan bank, Baznas, serta ratusan orang tua dan wali santri. Semuanya ikut menyaksikan kebangkitan pendidikan agama yang mulai digerakkan dari pesantren. (Bonardon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *