Asahan, Berita Merdeka Online – Ketegasan Pemerintah Kabupaten Asahan akhirnya berbicara. Dua tempat hiburan malam (THM) yang selama ini meresahkan warga—Heaven dan Nes Bar—ditutup paksa oleh tim gabungan pada Sabtu malam, 17 Mei 2025. Langkah tegas ini dilakukan usai banjir laporan dari masyarakat, lembaga sosial, dan awak media.
Beroperasi di Kelurahan Sei Renggas, Kecamatan Kisaran Barat, kedua tempat ini dinilai telah melanggar izin operasional dan menciptakan keresahan sosial. Penutupan dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Asahan, Taufik Riyanto, yang memimpin operasi bersama unsur Forkopimda, termasuk Polres Asahan, Kodim 0208/AS, Polisi Militer, Satpol PP, dan dinas terkait lainnya.
“Kami tidak main-main. Mulai malam ini, tempat ini kami segel dan tidak boleh lagi beroperasi. Bila melanggar, akan kami bongkar paksa,” tegas Riyanto saat diwawancarai di lokasi.
Penyegelan ini bukan tanpa alasan. Berdasarkan laporan yang diterima pemerintah, dua THM ini kerap menjadi tempat peredaran bebas minuman keras. Lebih memprihatinkan, ada dugaan kuat bahwa pengunjungnya termasuk anak-anak di bawah umur. Tak hanya melanggar peraturan, situasi ini sudah menabrak batas moral.
Dalam penggerebekan malam itu, seluruh akses masuk ke kedua lokasi ditutup, dan papan penyegelan dipasang jelas di depan pintu. Personel gabungan berjaga ketat memastikan tidak ada yang coba-coba melanjutkan aktivitas.
Malam penutupan sempat diwarnai kegaduhan. Saat Wakil Bupati sedang memberikan pernyataan kepada media, seorang pria tak dikenal dari arah THM Heaven tiba-tiba berteriak lantang, “Pak… Vegas itu juga tutup dong!”
Teriakan itu disambut teriakan lain dari kerumunan warga, menyebut tempat-tempat hiburan lain yang patut ditindak. “Antariksa, Nusa Indah, Ucok Mangkok tutup juga, Pak!” cetusnya, membakar suasana.
Reaksi itu menjadi isyarat bahwa keresahan publik tidak berhenti di dua tempat ini. Banyak warga berharap pemerintah tak hanya tegas, tapi juga konsisten menertibkan tempat-tempat hiburan yang tak taat aturan.
“Ini jadi langkah awal. Kami akan data ulang semua THM di Asahan. Yang tak punya izin, menyalahi aturan, atau meresahkan masyarakat—nasibnya akan sama,” ujar Riyanto.
Penutupan Heaven dan Nes Bar menjadi bukti bahwa pemerintah tidak akan tunduk pada tekanan bisnis yang mengabaikan aturan. Dengan dukungan penuh dari aparat keamanan dan masyarakat, Pemkab Asahan menunjukkan komitmennya menjaga moral dan ketertiban wilayahnya.
Langkah ini pun jadi peringatan keras: jika masih ada THM lain yang membandel, bersiaplah menghadapi tindakan serupa. Ketertiban tak bisa dibeli, dan ketegasan pemerintah Asahan kini sedang diuji. (Dodi Antoni)