×
Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.

Bengkulu Tunjukkan Tren Positif: Pertumbuhan Ekonomi dan UMKM Naik Kelas Dorong Pertumbuhan Berkualitas

BI Bengkulu menggelar Capacity Building Wartawan Ekonomi yang mengusung tema Sinergi Memperkuat Komunikasi Kebijakan Bank Indonesia di Daerah, di aula Hotel Sepanak, Kabupaten Rejang Lebong, Senin (26/5/2025) lalu.

Bengkulu, Beritamerdekaonline.com – Provinsi Bengkulu menunjukkan tren positif dalam pertumbuhan ekonomi yang semakin inklusif dan berkelanjutan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu pada triwulan II tahun 2024 tercatat sebesar 4,70 persen secara year-on-year (yoy) dan 6,79 persen secara quarter-to-quarter (q-to-q). Capaian ini mencerminkan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat.

Optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Bengkulu tidak hanya datang dari indikator makro semata, melainkan juga dari geliat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terus menunjukkan kemajuan dan potensi besar untuk naik kelas. UMKM dinilai menjadi tulang punggung perekonomian kerakyatan, sekaligus motor penggerak pertumbuhan yang berkualitas dan merata.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat, menyampaikan bahwa pihaknya telah memprediksi pertumbuhan ekonomi di Bengkulu sepanjang tahun 2025. Dalam proyeksinya, ekonomi Bengkulu diperkirakan tumbuh pada kisaran 4,7 persen hingga 5,5 persen. Menurut Wahyu, angka ini cukup realistis dengan mempertimbangkan tren dan stabilitas PDRB Provinsi Bengkulu dalam beberapa tahun terakhir.

“Track pertumbuhan ekonomi Bengkulu saat ini relatif stabil dan berada di fase yang sehat. Kami melihat adanya peluang akselerasi, khususnya dari sektor ekspor dan meningkatnya permintaan komoditas unggulan seperti kopi, karet, dan CPO,” jelas Wahyu, saat kegiatan Capacity Building Wartawan Ekonomi yang mengusung tema Sinergi Memperkuat Komunikasi Kebijakan Bank Indonesia di Daerah, di aula Hotel Sepanak, Kabupaten Rejang Lebong, Senin (26/5/2025) lalu.

Sejalan dengan itu, Bank Indonesia terus memainkan peran aktif dalam penguatan ekonomi daerah, khususnya melalui pemberdayaan UMKM. BI tidak hanya menjalankan fungsi moneter dan pengendalian inflasi, namun juga menginisiasi berbagai program pelatihan, literasi keuangan, digitalisasi UMKM, hingga fasilitasi akses pasar dan permodalan.

Salah satu contoh nyata keberhasilan program BI Bengkulu dalam mendorong UMKM naik kelas adalah Lestari Coffee yang dikelola oleh Supriadi, pelaku UMKM asal Desa IV Suku Menanti, Kecamatan Sindang Dataran, Kabupaten Rejang Lebong. UMKM binaan BI Bengkulu ini berhasil meraih juara II dalam ajang internasional World of Coffee di Jakarta pada 15–17 Mei 2025.

UMKM naik kelas adalah Lestari Coffee yang dikelola oleh Supriadi, pelaku UMKM asal Desa IV Suku Menanti, Kecamatan Sindang Dataran, Kabupaten Rejang Lebong. UMKM binaan BI Bengkulu ini berhasil meraih juara II dalam ajang internasional World of Coffee di Jakarta pada 15–17 Mei 2025.

Kopi Robusta Lestari asal Bengkulu tersebut dinilai memiliki kualitas yang mampu bersaing di pasar nasional bahkan internasional. Keberhasilan ini tidak lepas dari peran BI dalam melakukan pendampingan, pelatihan, serta fasilitasi promosi dan branding produk.

“Ini bukti bahwa dengan pendampingan yang tepat, UMKM Bengkulu bisa bersaing di level global. Kami mendorong lebih banyak pelaku usaha untuk naik kelas, memperluas pasar, dan meningkatkan kualitas produk,” ujar Wahyu Yuwana Hidayat.

Bank Indonesia juga aktif menyelenggarakan pameran, kurasi produk, hingga mendorong digitalisasi sistem pembayaran melalui penggunaan QRIS di kalangan pelaku UMKM. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi usaha serta memperluas jangkauan pasar hingga ke luar daerah.

Selain itu, sinergi antara BI, pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan pertumbuhan yang berkualitas. Kolaborasi ini mencerminkan komitmen bersama untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang sehat, berdaya saing, dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Dengan fondasi ekonomi yang kuat, strategi pembangunan yang inklusif, dan peran aktif lembaga keuangan seperti Bank Indonesia, Bengkulu diyakini mampu menjadi contoh daerah dengan pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya tinggi secara angka, namun juga berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat secara luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *