Bengkulu, Berita Merdeka Online – Di tengah hiruk pikuk Iduladha 1446 H, Presiden RI Prabowo Subianto menunjukkan komitmennya terhadap rakyat Bengkulu. Sebanyak 11 ekor sapi kurban dikirim langsung dari Jakarta ke bumi Rafflesia, dan disebar merata ke seluruh kabupaten dan kota di provinsi tersebut.
Penyerahan secara simbolis dilakukan Kamis (5/6/2025) di Masjid Raya Baitul Izzah, jantung spiritual Bengkulu. Sapi kurban diterima langsung oleh Gubernur Helmi Hasan, yang menyampaikan apresiasi atas perhatian khusus Presiden kepada masyarakat Bengkulu.
Satu Ton Lebih: Sapi Presiden Bukan Sembarang Sapi
Salah satu hewan kurban yang disumbangkan bukan sapi biasa—melainkan Limousin raksasa berbobot 1,1 ton, dengan harga nyaris Rp100 juta. Sapi tersebut dibeli dari peternak lokal, Sigit Budiyono, asal Manna, Bengkulu Selatan, yang dikenal konsisten merawat sapi premium.
Ini bukan sekadar bentuk ibadah, tetapi juga bukti bahwa Presiden Prabowo turut mendorong ekonomi peternak daerah, bukan hanya simbolik seremoni.
Ia menambahkan bahwa kupon distribusi daging akan dibagikan terbatas, namun keberkahan dari semangat gotong royong tetap bisa dirasakan semua pihak.
Pemprov Ikut Menyumbang, Masyarakat Diajak Ramaikan Salat Id
Menambah semangat kurban, Gubernur Helmi Hasan juga menyerahkan satu ekor sapi tambahan dari pribadinya kepada panitia Masjid Raya. Sikap ini menjadi contoh bahwa pemimpin daerah juga wajib ambil bagian, bukan sekadar menyambut bantuan pusat.
Tak hanya itu, ia mengajak warga serta ASN Pemprov Bengkulu untuk hadir dalam Salat Iduladha bersama di Masjid Raya Baitul Izzah pada Jumat, 6 Juni 2025, mulai pukul 06.45 WIB.
“Jangan telat! Saya sudah konfirmasi panitia, Salat dimulai tepat waktu. Mari kita tunjukkan semangat Iduladha bersama,” tegas Gubernur Helmi.
Distribusi Merata: 10 Daerah Jadi Sasaran
Sapi-sapi kurban dari Presiden disalurkan ke sembilan kabupaten dan satu kota di Bengkulu. Masing-masing daerah mendapat satu ekor, dengan prioritas kepada masjid besar, pesantren, dan kelompok masyarakat miskin yang selama ini minim akses daging kurban.
Langkah ini menunjukkan bahwa Presiden Prabowo tidak hanya bertindak sebagai kepala negara, tetapi juga pemimpin yang peka dan hadir di tengah rakyat.***
Editor: Redaksi