Bengkulu, Berita Merdeka Online – Serangkaian uji coba alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, terus digencarkan guna memastikan kelayakan jalur kapal. Pada 7 Juni 2025 pukul 08.00 WIB, dilakukan pengamatan tinggi muka air laut yang tercatat pada posisi 0,7 meter. Pencatatan ini menjadi dasar penting dalam perencanaan lalu lintas pelayaran kapal niaga maupun kapal besar di pelabuhan tersebut.
Uji coba teknis telah dilakukan sebelumnya pada 12 April 2025 pukul 10.30 WIB menggunakan Kapal Pandu MP Pulau Baai. Dalam kondisi air pasang setinggi 0,5 meter, kapal pandu berhasil keluar alur dengan aman. Keberhasilan ini menjadi indikator awal bahwa alur pelayaran masih memungkinkan untuk dilewati, meskipun dalam kondisi pasang rendah.
Rencana lanjutan segera disusun. Masih pada tanggal 12 April 2025, uji coba dijadwalkan kembali pukul 17.30 WIB menggunakan Kapal Tunda KT. Bunga Rafflesia. Uji coba ini dilakukan ketika air laut diperkirakan naik dari 0,8 meter hingga 1,0 meter pada sore hari. Kapal tunda ini akan diuji untuk memastikan manuvering dan kemampuan bantuan navigasi kapal dalam alur sempit dan terbatas.
Puncak dari seluruh rangkaian uji coba ini direncanakan pada 13 April 2025 pukul 06.00 WIB. Pengujian akan dilakukan menggunakan kapal tanker MT. Kencana Express yang memiliki panjang 65 meter dan draft 2,5 meter. Dalam pelaksanaan uji coba ini, dua kapal tunda disiagakan untuk mendampingi dan mengasistensi manuver tanker dalam alur pelabuhan.
Uji coba MT. Kencana Express akan berlangsung saat pasang air laut mencapai 1,1 meter. Hal ini sangat krusial untuk menguji seberapa dalam alur pelabuhan dapat dilintasi oleh kapal-kapal besar dengan muatan penuh. Selain itu, proses ini juga menjadi langkah evaluasi akhir dalam menentukan batas minimum air laut yang aman untuk pelayaran komersial di wilayah pelabuhan.
Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis kelayakan pelayaran, tetapi juga merupakan bagian dari evaluasi keselamatan dan optimalisasi operasional pelabuhan. Pemeriksaan berkala ini penting untuk menghindari kandasnya kapal akibat kedangkalan, terutama pada musim air surut ekstrem.
Jika seluruh rangkaian uji coba ini berjalan sukses, maka Pelabuhan Pulau Baai dipastikan siap melayani kapal-kapal dengan draft besar secara reguler. Ini menjadi kabar baik bagi arus logistik dan perdagangan di wilayah barat Pulau Sumatra, khususnya Bengkulu.
Pemerintah melalui otoritas pelabuhan diharapkan segera menyusun laporan teknis akhir untuk dijadikan referensi pelayaran ke depan, sekaligus memperkuat status Pelabuhan Pulau Baai sebagai pelabuhan niaga strategis di wilayah barat Indonesia. (Red)