Bengkulu, Berita Merdeka Online – Indonesia dikenal dengan kekayaan budaya yang melimpah, salah satunya adalah wastra, atau kain tradisional yang memiliki makna budaya yang mendalam. Untuk melestarikan dan memperkenalkan ragam kain tradisional ini, digelarlah acara Wastra Nusantara Fashion 2024. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-44 Dekranas yang berlangsung di Taman Sriwedari, Solo, pada Rabu, 15 Mei 2024.
Asisten II Setda Bengkulu Bidang Perekonomian dan Pembangunan, R.A. Denni, memberikan apresiasi tinggi terhadap acara ini. Ia mengungkapkan bahwa Wastra Nusantara Fashion 2024 bukan hanya menampilkan berbagai kain tradisional dari seluruh provinsi di Indonesia, tetapi juga melibatkan generasi muda sebagai penerus dalam memajukan kekayaan warisan budaya. “Ini adalah acara yang sangat luar biasa, menampilkan berbagai wastra nusantara dan melibatkan generasi muda yang akan menjadi penerus dalam melestarikan kekayaan budaya ini,” kata Denni, yang hadir mewakili Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solo, Aryo Widyandoko, menjelaskan bahwa Wastra Nusantara Fashion 2024 menjadi ajang kolaborasi bagi desainer lokal untuk menampilkan karya-karya terbaik mereka. Acara ini tidak hanya menjadi tempat untuk memamerkan keunikan jenis dan motif wastra dari berbagai daerah, tetapi juga mengusung semangat pelestarian budaya lokal. “Momen ini diisi oleh beberapa desainer lokal yang menonjolkan keunikan jenis dan motif wastra daerah. Dengan mengusung spirit pelestarian budaya lokal, event ini digelar sebagai upaya meneguhkan kain tradisi sebagai identitas kultural bangsa,” jelas Aryo.
Acara ini melibatkan 22 desainer fashion, 22 desainer muda, dan 9 komunitas yang turut serta dalam peragaan busana. Selain itu, acara ini juga dimeriahkan dengan Pasar Festival dan pameran UMKM yang bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk lokal kepada masyarakat luas. “Sebanyak 22 fashion designer, 22 young designer, dan 9 community ikut serta pada event WNF 2024. Selain peragaan busana, acara Pasar Festival dan pameran UMKM juga digelar untuk meramaikan acara,” tambah Aryo.
Wastra Nusantara Fashion 2024 bukan sekadar acara fashion biasa, tetapi juga sebuah manifestasi dari upaya pelestarian budaya bangsa. Dengan menampilkan wastra, acara ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga dan melestarikan kain tradisional sebagai identitas kultural yang tak ternilai harganya. Kain-kain ini tidak hanya memiliki nilai estetika yang tinggi, tetapi juga mengandung filosofi dan cerita dari setiap daerah asalnya.
Salah satu aspek penting dari acara ini adalah keterlibatan generasi muda. Melalui acara ini, para desainer muda diberikan platform untuk mengekspresikan kreativitas mereka sekaligus memperkenalkan wastra kepada generasi mereka sendiri. Ini adalah langkah penting dalam memastikan bahwa warisan budaya ini tetap hidup dan berkembang di masa depan. “Melibatkan generasi muda dalam acara seperti ini sangat penting untuk memastikan bahwa warisan budaya kita terus dilestarikan dan dihargai,” ujar Denni.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, sangat penting dalam menyukseskan acara ini. Dengan adanya acara seperti Wastra Nusantara Fashion 2024, diharapkan semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya melestarikan kain tradisional Indonesia. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak desainer untuk mengeksplorasi dan mengembangkan wastra dalam karya-karya mereka.
Acara seperti ini tidak hanya memiliki nilai budaya, tetapi juga berpotensi besar untuk menarik wisatawan dan meningkatkan ekonomi lokal. Dengan memperkenalkan produk-produk UMKM melalui pameran, masyarakat dapat lebih mengenal dan mendukung produk-produk lokal. Hal ini tentu saja berdampak positif bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Wastra Nusantara Fashion 2024 adalah sebuah perayaan besar yang menunjukkan betapa kayanya budaya Indonesia. Melalui acara ini, kita diajak untuk lebih mengenal dan mencintai kain tradisional kita sendiri. Dukungan dari berbagai pihak, keterlibatan generasi muda, dan upaya untuk mengintegrasikan nilai budaya dalam setiap karya menjadi kunci utama dalam pelestarian wastra sebagai identitas budaya bangsa. Dengan semangat yang sama, kita berharap acara ini dapat terus diadakan dan menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk menjaga dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia. (Budiman)