Bengkulu, Beritamerdekaonline.com — Ketua Umum Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Bengkulu, Yosia Yodan, menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya atas pertemuan yang berlangsung pada Rabu (28/5/2025) antara jajaran pengurus BPD HIPMI Bengkulu dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka. Pertemuan tersebut dinilai sebagai momentum penting untuk memperkuat sinergi antara organisasi pengusaha muda daerah dengan pemerintah pusat.
”Hari ini kami bersyukur jajaran pengurus BPD HIPMI Bengkulu dapat bertemu dengan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka. BPD HIPMI Bengkulu mengapresiasi kedatangan Wapres, yang tentunya tidak terlepas dari peran penting Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan. Pertemuan ini bertujuan untuk kembali menegaskan pentingnya sinergi yang kuat antara BPD HIPMI Bengkulu dan pemerintah. Dengan kolaborasi yang solid, program-program dari pusat ke daerah dapat berjalan secara efektif,” ujar Yosia Yodan di Hotel Mercure, Bengkulu.
Yosia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pengurus HIPMI di tingkat pusat dan daerah agar pelaksanaan program dapat saling mendukung dan berkelanjutan. Menurutnya, HIPMI memiliki peran strategis sebagai mitra pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di Provinsi Bengkulu.
Selain pertemuan dengan Wapres Gibran, kehadiran Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Sultan Bahtiar Najamudin, serta Anggota DPD RI, Destita Khairilisani, turut menjadi perhatian dalam kunjungan ke Bengkulu kali ini. Yosia menilai sinergi antara tokoh-tokoh nasional tersebut sangat penting dalam mendukung agenda pembangunan daerah.
“Kehadiran Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Provinsi Bengkulu, bersama Ketua DPD RI Sultan Bahtiar Najamudin dan Anggota DPD RI Destita Khairilisani, diharapkan dapat memberikan dukungan konkret kepada Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan,” ungkap Yosia.
Salah satu isu penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah persoalan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Bengkulu. Menurut Yosia, dengan dukungan dari pemerintah pusat dan anggota DPD RI, diharapkan kondisi pasokan BBM di Bengkulu dapat kembali stabil dan kondusif.
“Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan stok BBM di Provinsi Bengkulu dapat kembali terjaga. Hal ini penting untuk mendukung kelancaran aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat,” tutup Yosia.
Pertemuan tersebut menjadi simbol kuatnya sinergi antara pemerintah dan dunia usaha dalam mendorong pembangunan yang merata, sekaligus menjadi motivasi bagi pengusaha muda di Bengkulu untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan daerah dan bangsa.