Jakarta, Berita Merdeka Online – Bupati Lebong, H. Azhari, SH., MH, melakukan pertemuan strategis dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia, Ir. Dody Hanggodo, M.PE, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, pada Kamis (8/05/2025). Pertemuan ini menjadi langkah konkret dalam upaya percepatan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Azhari menyampaikan sejumlah kebutuhan infrastruktur dasar yang sangat mendesak bagi masyarakat Lebong, mulai dari jalan penghubung antar-kecamatan, peningkatan kualitas jalan desa, hingga sarana air bersih dan sanitasi. Ia menegaskan bahwa penguatan infrastruktur menjadi pondasi utama untuk membuka isolasi wilayah, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Kabupaten Lebong masih membutuhkan dukungan kuat dari pemerintah pusat, terutama dalam hal infrastruktur konektivitas dan pelayanan dasar masyarakat. Tanpa itu, sangat sulit mewujudkan pemerataan pembangunan,” jelas Azhari usai pertemuan.
Menanggapi hal tersebut, Menteri PUPR Ir. Dody Hanggodo menyatakan kesiapan kementeriannya untuk bersinergi dan mendukung penuh program prioritas yang disampaikan oleh Bupati Lebong. Dody menilai bahwa pembangunan di daerah tidak dapat berjalan optimal tanpa koordinasi dan kolaborasi lintas sektor antara pusat dan daerah.
“Kami sangat terbuka terhadap masukan dari pemerintah daerah, karena pembangunan yang sukses itu harus berpijak pada kebutuhan riil masyarakat. Usulan dari Bupati Lebong tentu akan segera kami tindaklanjuti melalui tim teknis,” ujarnya.
Pertemuan ini juga membahas skema percepatan pembangunan jalan nasional dan jembatan strategis yang melintasi wilayah Bengkulu, termasuk konektivitas yang akan menghubungkan kawasan Lebong dengan daerah lain di Provinsi Bengkulu. Selain itu, Bupati juga menyampaikan rencana pengembangan kawasan permukiman terpadu dan revitalisasi infrastruktur irigasi untuk mendukung ketahanan pangan daerah.
Menurut Bupati Azhari, langkah-langkah koordinatif seperti ini penting untuk memastikan bahwa pembangunan yang dilaksanakan benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Ia menegaskan komitmennya untuk terus mengawal program infrastruktur agar pelaksanaannya tepat sasaran dan berkelanjutan.
“Ini bukan hanya tentang Lebong, tapi bagaimana kita bersama mewujudkan Bengkulu yang maju secara infrastruktur dan merata pembangunannya,” tambah Azhari.
Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi adalah kunci utama dalam membangun Indonesia dari pinggiran. Pertemuan Bupati Lebong dengan Menteri PUPR diharapkan membawa dampak besar bagi kemajuan daerah, serta memperkuat posisi Lebong sebagai wilayah strategis di Provinsi Bengkulu. (Mira Lestari)