×
Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.

Desa Cilibur Tunjukan Potensi dan Sumber Daya: Siap Bersaing dalam Lomba Tingkat Kabupaten Brebes

Sesi foto bersama,tim penilai dari Kabupaten Brebes, Forkopincam Paguyangan, Kepala Desa Cilibur dan warga penerima bantuan

BREBES, Berita Merdeka Online – Desa Cilibur, Kecamatan Paguyangan, resmi menjadi nominasi mewakili wilayahnya dalam ajang Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Kabupaten Brebes tahun 2025.

Kegiatan penilaian berlangsung pada Rabu, 7 Mei 2025, di halaman Kantor Desa Cilibur, dengan mengusung tema “Swasembada Pangan Desa dan Kelurahan Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional Menuju Indonesia Emas”.

Camat Paguyangan, Suripudin, S.Kep., MM., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Desa Cilibur sebagai wakil kecamatan.

Ia juga menyambut hangat kehadiran Ketua Tim Penilai Kabupaten, Dr. Khoirul Abidin, MM., beserta rombongan.

“Kehadiran tim penilai bukan hanya sebagai juri, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi yang memotivasi desa untuk terus maju,” ujar Suripudin.

Kami telah menyiapkan berbagai aspek, mulai dari administrasi pemerintahan hingga pemberdayaan ekonomi melalui UMKM, termasuk produk unggulan seperti kopi dan beras.

Sementara itu, Ketua Tim Penilai Kabupaten Brebes yang diwakili oleh Asisten I Sekda Brebes, Drs. Khaerul Abidin, MM., menegaskan bahwa lomba desa merupakan bagian dari proses pembinaan berkelanjutan yang menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat.

“Kemajuan desa tidak hanya diukur dari infrastruktur, melainkan dari sejauh mana masyarakat diberdayakan. Penilaian kami meliputi tiga aspek utama: pemerintahan, kemasyarakatan, dan kewilayahan,” jelas Khoirul.

Ia juga menyoroti pentingnya akses pendidikan dan kesehatan serta partisipasi aktif warga dalam pembangunan desa.

Tim penilai dari Kabupaten Brebes, Forkopincam Paguyangan beserta tamu undangan lainnya disambut dengan tarian daerah

Diharapkan tidak ada anak yang putus sekolah dan seluruh masyarakat dapat mengakses pendidikan tinggi, termasuk melalui program pemerintah seperti Bidikmisi dan Universitas Terbuka.

Kepala Desa Cilibur, Nur Rohman, SH., menyampaikan kebanggaannya atas kesempatan yang diberikan dan menjelaskan potensi besar yang dimiliki desanya.

“Desa Cilibur memiliki luas wilayah sekitar 6.042,205 hektar dengan karakteristik geografis perbukitan dan lahan persawahan yang subur. Komoditas unggulan meliputi padi, palawija, sayuran, kapulaga, jahe, kopi, dan cengkeh. Warga juga aktif dalam sektor peternakan dan pengembangan UMKM,” papar Nur Rohman.

Di bidang pendidikan, Desa Cilibur tergolong maju dengan ditunjang dengan keberadaan,7 TK, 8 Madrasah Diniyah Awaliyah, 4 SD Negeri, 2 Madrasah Ibtidaiyah, 3 SMP, 3 SMA, serta 3 pondok pesantren aktif yang berperan penting dalam membentuk karakter masyarakat.

“Desa Cilibur juga dikenal sebagai desa religius yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dan budaya gotong royong,” ucap Nur Rohman.

Pemerintah desa berharap, melalui lomba ini, semangat kolaborasi dan pembangunan semakin menguat.

Lebih dari itu,kami akan menjadikan lomba ini sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, tata kelola pemerintahan, serta pembangunan desa secara berkelanjutan.

“Dengan dukungan semua pihak, kami optimistis Desa Cilibur dapat menjadi desa mandiri dan berdaya saing tinggi,” pungkas Nur Rohman. (Wawan Bambang AK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *