×
Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.

Diplomasi Bengkulu-India, Membangun Jembatan Kemajuan Daerah

Bengkulu, Berita Merdeka Online – Kunjungan Konsul Jenderal India untuk wilayah Medan, Ravi Shanker Goel, ke Provinsi Bengkulu menjadi sinyal penting atas terbukanya ruang baru bagi kerja sama internasional yang lebih konkret dan berkelanjutan. Disambut langsung oleh Gubernur Bengkulu Helmi Hasan di Balai Raya Semarak pada Sabtu (5/7), pertemuan ini bukan sekadar silaturahmi diplomatik, melainkan langkah strategis membangun jembatan kemajuan daerah melalui kolaborasi ekonomi, budaya, dan kesehatan.

Provinsi Bengkulu, yang menyimpan kekayaan sejarah dan sumber daya alam, kini tengah berada pada momentum penting untuk memperkuat posisi regionalnya melalui kemitraan global. Dalam konteks itu, India adalah mitra yang tepat. Kedua negara telah memiliki sejarah panjang persahabatan sejak era Presiden Soekarno. Bahkan Bung Karno pernah menjadi tamu kehormatan di India, menandakan hubungan emosional yang kuat antara dua bangsa besar Asia ini.

 

Kini, dengan dunia yang semakin terkoneksi dan penuh tantangan, diplomasi subnasional atau city diplomacy menjadi instrumen penting yang harus dimanfaatkan secara cerdas. Gubernur Helmi Hasan menunjukkan hal tersebut dalam pertemuan bersama Konsul Jenderal India. Ia menyampaikan kesiapan Bengkulu untuk bersinergi dalam ekspor komoditas unggulan seperti CPO dan batu bara, serta kerja sama peningkatan layanan kesehatan melalui pelatihan tenaga medis dan pengadaan alat kesehatan. Ini adalah bentuk diplomasi yang tidak hanya simbolik, tetapi berdampak nyata pada kehidupan masyarakat.

Kerja sama bidang kesehatan, misalnya, sangat relevan dengan kebutuhan daerah. India dikenal sebagai salah satu pusat industri farmasi dan teknologi medis terbesar di dunia dengan harga terjangkau. Kemitraan ini berpotensi memperkuat layanan kesehatan di Bengkulu, sekaligus membuka peluang pelatihan dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya agar memiliki kompetensi global.

Sementara di sektor ekonomi, peningkatan ekspor produk unggulan Bengkulu ke pasar India bisa menjadi solusi atas stagnasi distribusi hasil bumi lokal yang selama ini bergantung pada pasar domestik atau pelabuhan luar provinsi. Dengan adanya hubungan langsung ke India, pelaku usaha lokal akan memperoleh pasar baru yang menjanjikan. Tak hanya itu, peluang investasi dari pengusaha India di sektor energi dan infrastruktur juga layak dijajaki.

Namun kerja sama ini tidak boleh hanya berhenti pada level birokrasi pemerintahan. Harus ada upaya serius dari pemerintah daerah untuk menjembatani koneksi antarmasyarakat. Pertukaran budaya, pelajar, maupun tenaga kerja profesional perlu didorong secara terstruktur. Bengkulu bisa memanfaatkan hubungan ini untuk mengirimkan pemuda-pemudi terbaiknya belajar ke India dalam bidang teknologi, kedokteran, atau kewirausahaan.

Kunjungan ini harus dibaca sebagai langkah awal membangun diplomasi konkret berbasis kepentingan rakyat. Jika ditindaklanjuti secara serius, kerja sama ini akan menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Bengkulu.

Pemerintah Provinsi Bengkulu harus bergerak cepat dengan membentuk tim khusus untuk menindaklanjuti kesepahaman yang telah dibangun. Dokumen kerja sama perlu disusun dengan target dan indikator yang jelas, sekaligus membuka ruang kolaborasi bagi pelaku UMKM, kampus, rumah sakit, hingga organisasi kebudayaan.

Lebih jauh, peristiwa ini juga menunjukkan bahwa Bengkulu bisa menjadi aktor aktif dalam kancah diplomasi internasional. Tidak harus menunggu Jakarta, diplomasi daerah yang berbasis keunggulan lokal dan visi global justru dapat menjadi kekuatan baru Indonesia di masa depan.

Gubernur Helmi Hasan telah membuka pintu. Kini tugas seluruh elemen di Bengkulu untuk menjaga dan mendorong agar pintu itu tidak hanya terbuka, tetapi mengalirkan manfaat besar bagi masyarakat. Sebab diplomasi bukan hanya urusan antarnegara, tapi tentang bagaimana membawa perubahan nyata bagi rakyat. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *